Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Percepat Pengelolaan Sampah Nasional
Presiden Prabowo Subianto meminta Menko PMK Agus Harimurti Yudhoyono membentuk satgas percepatan pengelolaan sampah nasional untuk mengatasi masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan.

Presiden Prabowo Subianto telah meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membentuk sebuah satuan tugas (satgas) guna mempercepat pengelolaan sampah nasional. Pembentukan satgas ini difokuskan pada penyiapan infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah yang memadai. Hal ini disampaikan AHY usai rapat mengenai penanganan dan pengelolaan sampah nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Menurut AHY, masalah sampah merupakan isu penting dan prioritas bagi Presiden. Presiden Prabowo menyoroti permasalahan sampah sebagai tantangan besar yang membutuhkan kesadaran dan kepedulian publik untuk diatasi.
Melalui satgas percepatan pengelolaan sampah ini, Presiden bertujuan untuk memulai gerakan nasional guna mewujudkan lingkungan bebas sampah. Selain meningkatkan kesadaran publik, pemerintah akan fokus pada penerapan teknologi dan peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.
Penanganan Sampah di Bantar Gebang dan Solusi Terpadu
Menko PMK AHY juga menyoroti permasalahan menumpuknya sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tumpukan sampah tersebut tidak hanya menyebabkan polusi tanah dan udara, tetapi juga mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko bencana.
Pemerintah berupaya memastikan pengelolaan sampah yang baik, mulai dari TPST hingga TPA. "Sampah diharapkan dapat dimusnahkan, sebagian dapat dikubur, tetapi kita terutama fokus pada daur ulang," jelas AHY.
Satgas ini juga akan mengevaluasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mencari solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah.
Kerja Sama dengan Pandawara Group
Sebelumnya, pada Selasa (11/3), Presiden Prabowo juga telah memanggil kelompok aktivis lingkungan Pandawara Group ke Istana Kepresidenan untuk membahas isu lingkungan dan sampah. Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk mempersiapkan kegiatan berskala besar guna mengatasi masalah sampah dari hulu hingga hilir.
Kerja sama dengan kelompok masyarakat sipil seperti Pandawara Group menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sampah nasional. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Teknologi dan Infrastruktur sebagai Kunci
Penggunaan teknologi dan pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sampah. Satgas yang dibentuk diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses pengolahan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan akhir.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung, seperti TPST dan PLTSa, juga menjadi prioritas. Infrastruktur yang memadai akan menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah.
Dengan langkah-langkah komprehensif ini, pemerintah berharap dapat mengatasi masalah sampah di Indonesia dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Percepatan pengelolaan sampah merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Komitmen pemerintah dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.