Prabowo Siap Sambut PM Malaysia untuk Konsultasi ASEAN 2025
Menjelang kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk menyambut PM Anwar Ibrahim dalam konsultasi tahunan bilateral guna memperkuat hubungan kedua negara.

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya menyambut Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Jakarta untuk konsultasi tahunan terkait kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam konferensi pers bersama Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Senin kemarin.
Prabowo secara tegas menyatakan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN. Konsultasi tahunan ini merupakan mekanisme bilateral tingkat kepala pemerintahan untuk memandu pengembangan hubungan kedua negara agar lebih kuat dan progresif.
Konsultasi Indonesia-Malaysia terakhir kali diadakan pada tahun 2017 di Kuching, Malaysia. Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo menekankan kesamaan budaya dan agama antara Indonesia dan Malaysia, bahkan bahasa nasional kedua negara memiliki akar yang sama. Hal ini menjadi dasar kuat bagi kerja sama yang erat.
Di tengah ketidakpastian global, pertukaran pandangan antara Malaysia dan Indonesia, serta partisipasi negara-negara ASEAN lainnya, menjadi sangat penting. Prabowo juga menyoroti potensi besar ASEAN dengan populasi 600 juta jiwa untuk bersaing dengan Uni Eropa di panggung global.
Ia menambahkan bahwa kawasan Asia Tenggara selama puluhan tahun dikenal sebagai kawasan damai tanpa konflik besar antar negara. Sebagai ketua ASEAN, Malaysia akan menyelenggarakan lebih dari 300 pertemuan dan program sepanjang tahun ini. Malaysia sendiri pernah memimpin ASEAN pada tahun 1977, 1997, 2005, dan 2015.
Konsultasi tahunan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dan Malaysia di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan sosial budaya. Kesiapan Indonesia menerima kunjungan PM Anwar Ibrahim menunjukkan komitmen nyata untuk memperdalam hubungan strategis kedua negara dalam konteks ASEAN.
Dengan populasi gabungan yang besar dan potensi ekonomi yang signifikan, kerja sama Indonesia dan Malaysia dalam kerangka ASEAN sangat krusial untuk menghadapi tantangan global dan mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Konsultasi tahunan ini menjadi platform penting untuk merumuskan strategi bersama menuju masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan kawasan ASEAN.