Prabowo Subianto Bagikan 60 Becak Listrik untuk Lansia di Madiun, Bentuk Kepedulian pada Kesejahteraan Rakyat
Yayasan GSN, yang didirikan Prabowo Subianto, membagikan 60 becak listrik kepada para lansia penarik becak di Madiun, Jawa Timur, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan mereka.

Desa Sidorejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjadi saksi penyerahan 60 unit becak listrik dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) kepada para penarik becak lansia. Acara yang berlangsung Sabtu, 22 Februari 2024 ini merupakan bagian dari program bantuan sosial yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para penarik becak, khususnya mereka yang telah berusia lanjut.
Penyerahan dilakukan secara simbolis dan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, dan Ketua Yayasan GSN, TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko. Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S. Deyang, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari target 1.000 unit becak listrik yang akan dibagikan secara bertahap, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa. Bantuan ini sepenuhnya berasal dari dana pribadi Prabowo Subianto.
Program ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi para penarik becak lansia yang masih harus bekerja keras meskipun usia dan kondisi fisik mereka sudah menurun. Becak listrik ini diharapkan dapat meringankan beban pekerjaan mereka dan meningkatkan penghasilan tanpa harus menguras tenaga secara berlebihan. Para penerima manfaat berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Mojokerto, Nganjuk, dan Bojonegoro.
Bantuan Becak Listrik: Solusi Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya
Budiman Sudjatmiko, Kepala BP Taskin, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya membantu perekonomian warga, tetapi juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara dan mendorong penggunaan energi terbarukan.
Budiman juga optimistis bahwa program yang saat ini masih dibiayai secara pribadi oleh Prabowo Subianto, kelak dapat diadopsi oleh pemerintah untuk skala yang lebih besar dan berkelanjutan. Hal ini mengingat dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Naniek S. Deyang menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut. Pada bulan Mei 2024, direncanakan akan disalurkan sebanyak 300 unit becak listrik lagi. Saat ini, ratusan becak listrik tersebut masih dalam tahap pembuatan.
Kesan Penerima Manfaat
Sumari (68), salah satu penerima becak listrik asal Bojonegoro, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya. "Senang sekali dapat bantuan dan bisa memakai langsung. Selama ini pakai becak diesel punya sendiri. Belum pernah pegang becak listrik, tapi tadi latihan pelan-pelan akhirnya bisa," ujarnya. Pernyataan Sumari ini merepresentasikan rasa terima kasih dan harapan baru bagi para penerima manfaat lainnya.
Program ini menargetkan penarik becak berusia 60 tahun ke atas. Hal ini menunjukkan komitmen Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan bantuan. Target penerima bantuan becak listrik juga akan terus ditingkatkan di masa mendatang.
Penyerahan becak listrik ini menjadi bukti nyata kepedulian Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan rakyat, khususnya para lansia yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen terhadap inovasi teknologi yang ramah lingkungan dalam mendukung sektor transportasi tradisional. Penggunaan becak listrik bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.