Prabowo Ungkap Kedekatan 45 Tahun dengan Sultan Ibrahim
Presiden Prabowo Subianto menceritakan persahabatannya selama 45 tahun dengan Sultan Ibrahim, yang bermula saat mereka sekolah bersama di Amerika Serikat, sekaligus menekankan hubungan erat Indonesia-Malaysia.

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan persahabatannya yang telah terjalin selama 45 tahun dengan Yang di-Pertuan Agong XVII, Sultan Ibrahim. Kedekatan tersebut berawal dari masa muda mereka, saat sama-sama menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Hubungan yang dimulai sejak muda
Dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Senin, 27 Januari 2024, Prabowo menceritakan awal mula persahabatannya. "Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dengan Yang di-Pertuan Agong. Waktu kita masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika," ungkap Prabowo. Ia mengenang masa muda tersebut sambil berkelakar, "Waktu itu saya masih kurus,"
Kedekatan Emosional dengan Malaysia
Presiden Prabowo juga mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Malaysia, mengatakan ia merasa seperti pulang kampung saat berada di negara tersebut. Hal ini dikarenakan ia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa keluarganya memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia, seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.
Prabowo menambahkan, "Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia, founding fathers of modern Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Razak. Jadi kita banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia."
Kunjungan dan Protokol Presiden
Meskipun sering mengunjungi Malaysia, Prabowo mengakui bahwa kunjungannya kini lebih sulit karena protokol kenegaraan yang lebih ketat. "Tapi setelah jadi Presiden, lebih teruk, lebih tidak gampang seperti dulu. Sekarang protokolnya banyak, banyak yang kawal. Jadi saya minta maaf kalau bikin susah para petugas," ujarnya sambil tersenyum.
Hubungan Kuat Indonesia-Malaysia
Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki landasan yang kuat, didasari sejarah, budaya, dan hubungan darah serta etnis. Ia juga mencatat bahwa banyak pemimpin Malaysia yang masih memiliki keluarga di Indonesia. "Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas. There must be a special relationship between Malaysia and Indonesia," tegas Presiden Prabowo.
Kesimpulan
Persahabatan Presiden Prabowo dengan Sultan Ibrahim selama 45 tahun menjadi bukti kuat hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia. Hubungan tersebut tidak hanya bersifat personal, tetapi juga berakar pada sejarah, budaya, dan ikatan keluarga kedua negara.