Presiden Argentina Javier Milei Tuding Jurnalis Sengaja Memukulnya dengan Mikrofon Saat Pemilu
Presiden Argentina, Javier Milei, menuduh seorang jurnalis sengaja memukulnya dengan mikrofon usai memberikan suara dalam pemilihan parlemen Buenos Aires.

Buenos Aires, Indonesia.newscorp.id - Presiden Argentina, Javier Milei, melontarkan tuduhan serius terhadap seorang jurnalis televisi. Milei menuding jurnalis tersebut sengaja memukulnya dengan mikrofon usai memberikan suara dalam pemilihan parlemen di Buenos Aires. Insiden ini terjadi di tengah kerumunan jurnalis yang berusaha mendekati presiden.
Menurut laporan dari Sputnik, insiden itu terjadi setelah Milei memberikan suara dalam pemilihan parlemen Buenos Aires. Momen tersebut terekam dalam video yang kemudian menjadi viral dan memicu perdebatan di kalangan media dan masyarakat.
Kejadian bermula ketika Milei tiba di tempat pemungutan suara (TPS) dan menyapa anggota komisi pemilihan. Namun, seorang anggota komisi menolak menjabat tangannya, bahkan mengangkat jari dan memberikan gestur negatif seperti yang terlihat dalam video yang disiarkan oleh C5N. Situasi memanas saat Milei dan saudara perempuannya meninggalkan TPS, mereka dikerumuni oleh sejumlah jurnalis yang berusaha mendapatkan komentar.
Reaksi Presiden Milei Usai Insiden Pemukulan Mikrofon
Dalam video yang ditayangkan oleh surat kabar La Nacion, terlihat jelas momen ketika seorang jurnalis memukul hidung Milei dengan mikrofon. Presiden Milei tampak marah dan langsung berhenti. Sambil menunjuk ke arah jurnalis tersebut, Milei mengatakan, "Anda sengaja memukul saya." Jurnalis yang bersangkutan terdengar membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan, "Tidak, tidak."
Insiden ini menambah daftar panjang ketegangan antara Presiden Milei dan media Argentina. Milei dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik media lokal. Bahkan, ia lebih memilih untuk diwawancarai oleh media asing atau jurnalis lokal yang dikenalnya secara pribadi.
Tuduhan yang dilayangkan Milei terhadap jurnalis tersebut memicu berbagai reaksi. Sejumlah pihak mengecam tindakan jurnalis yang dianggap tidak profesional, sementara yang lain menilai bahwa insiden tersebut mungkin tidak disengaja. Peristiwa ini juga menyoroti hubungan yang kurang harmonis antara pemerintah Argentina dan media massa.
Kritik Media dan Preferensi Wawancara Milei
Presiden Milei memang dikenal sering melontarkan kritik terhadap media Argentina. Ia beranggapan bahwa banyak media yang tidak berimbang dalam pemberitaan tentang dirinya dan pemerintahannya. Sikap ini membuat Milei lebih selektif dalam memilih media untuk wawancara.
Preferensi Milei untuk diwawancarai oleh media asing atau jurnalis yang dikenalnya secara pribadi menjadi sorotan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan aksesibilitas informasi publik. Beberapa pihak berpendapat bahwa seorang presiden seharusnya terbuka untuk diwawancarai oleh semua media, tanpa memandang preferensi pribadi.
Hubungan yang kurang baik antara pemerintah dan media dapat berdampak negatif pada kualitas informasi yang diterima masyarakat. Media memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan media untuk membangun hubungan yang konstruktif dan saling menghormati.
Insiden pemukulan mikrofon ini menjadi simbol dari ketegangan yang sedang berlangsung antara Presiden Milei dan media Argentina. Dampak dari insiden ini masih akan terasa dalam beberapa waktu ke depan, terutama dalam konteks hubungan antara pemerintah dan media.