Presiden Prabowo Beri Arahan Khusus pada Kepala BSSN yang Baru Dilantik
Kepala BSSN yang baru dilantik, Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi, menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait perlindungan data dan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN.

Jakarta, 19 Februari 2025 (ANTARA) - Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru dilantik, mengungkapkan arahan penting dari Presiden Prabowo Subianto. Arahan tersebut berfokus pada perlindungan data pribadi, keamanan data sensitif, dan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pelantikan Nugroho sebagai Kepala BSSN dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore. Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran BSSN dalam mengawal kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data untuk mendukung pembangunan nasional. Pengangkatan Nugroho berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 29 P Tahun 2025.
Dalam jumpa pers, Nugroho menyampaikan, "Bapak Presiden tadi menyampaikan terkait sekali dengan BPS tadi dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dihubungkan dengan era sekarang yang penyelenggaraannya menggunakan digitalisasi." Ia juga menjelaskan bahwa arahan Presiden menekankan pentingnya BSSN dalam menjaga keamanan data digital di era saat ini.
Perlindungan Data dan Keamanan Siber Menjadi Prioritas
Nugroho menjelaskan bahwa arahan Presiden mencakup perlindungan data pribadi dan keamanan laman-laman pemerintah. BSSN menyadari bahwa perlindungan data merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas BSSN semata. "Terkait dengan perlindungan data itu, memang menjadi concern kita bersama, bahwa BSSN bukan merupakan badan tunggal yang mampu melaksanakan itu semua. Kita butuh kerja keras, dan kepedulian bersama karena sekali lagi bicara cyber, bicara data, bukan hanya bicara sistem, perangkat keras, tetapi juga awareness," ungkap Nugroho.
Ia menambahkan bahwa BSSN akan fokus pada pengawalan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data untuk kepentingan pembangunan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan data dapat digunakan secara efektif dan aman.
BSSN juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Kerjasama antar lembaga dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang keamanan siber menjadi kunci keberhasilan upaya perlindungan data nasional.
Karier Nugroho di Dunia Intelijen dan Perjalanan Menuju Jabatan Kepala BSSN
Sebelum dilantik sebagai Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi memiliki karier panjang di dunia intelijen. Ia pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN), Direktur Komunikasi Massa BIN, dan Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik. Pengalamannya yang luas di bidang intelijen menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin BSSN.
Perjalanan Nugroho menuju kursi Kepala BSSN cukup unik. Ia sempat dipromosikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Desember 2024, namun kemudian dicopot karena memasuki masa pensiun pada Januari 2025. Meskipun sempat digantikan oleh pejabat lama, Hinsa Siburian, akhirnya Presiden Prabowo memilih Nugroho untuk memimpin BSSN.
Pengalaman Nugroho di bidang intelijen dan keamanan siber menjadikannya aset berharga bagi BSSN dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital saat ini. Kepemimpinannya diharapkan mampu membawa BSSN ke arah yang lebih baik dalam melindungi data dan informasi penting bagi negara.
Dengan dilantiknya Nugroho, diharapkan BSSN dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya melindungi data dan informasi penting negara, serta memastikan keamanan siber nasional.
Arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya perlindungan data dan implementasi Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN menjadi pedoman utama bagi BSSN dalam menjalankan tugasnya ke depan.