Pria Todongkan Pistol di SPBU Cibubur, Pelaku Ditangkap
Seorang pria di Cibubur menodongkan pistol ke petugas SPBU karena tak bisa mengisi Pertalite tanpa barcode; pelaku kini telah ditangkap Polda Metro Jaya.
Kejadian penodongan senjata api di SPBU rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur menghebohkan publik. Kamis pagi, seorang pria pengendara mobil diduga menodongkan pistol ke petugas SPBU. Aksi tersebut terekam CCTV dan beredar di media sosial, seperti Instagram @kabarcibubur24jam, memperlihatkan pria tersebut sempat menarik petugas SPBU sebelum dilerai oleh seorang sekuriti.
Motif penodongan ini diduga karena pelaku kesal tak bisa mengisi Pertalite akibat tak memiliki barcode. Petugas SPBU, menurut keterangan Didik Yusuf, menjelaskan bahwa Pertamina mewajibkan barcode untuk pembelian BBM bersubsidi. Meskipun petugas sudah berupaya membantu dengan memasukkan nomor plat kendaraan, pelaku tetap emosi dan mengeluarkan senjata.
"Dari Pertamina diwajibkan berbarcode untuk BBM subsidi Pertalite. Kita juga udah usaha bantu ketik pelat nomor, jadi istilahnya dibantu. Terus, tiba-tiba dia narik senjata," ujar Didik, salah satu operator SPBU.
Setelah kejadian sekitar pukul 05.30 WIB, pihak kepolisian langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. "Sudah tertangkap oleh Polda. Ditangani (jajaran) Polda," kata Nicolas.
Kapolsek Cipayung, Kompol Dwi Susanto, menambahkan bahwa meskipun belum ada laporan resmi, pihaknya langsung menuju TKP dan tengah berupaya mengungkap kasus ini lebih lanjut. "Kami menyikapi karena kejadian setengah enam, lanjut ke TKP dan memang belum membuat laporan polisi dan kami Insyaallah, mudah-mudahan segera bisa mengungkap kasus tersebut," ujar Dwi.
Kejadian ini menjadi sorotan karena menunjukkan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan dalam pengisian BBM bersubsidi. Kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian masalah secara damai. Polisi diharapkan segera menyelesaikan proses hukum agar memberikan efek jera bagi pelaku dan keamanan masyarakat terjamin.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik petugas SPBU maupun masyarakat, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menaati peraturan yang berlaku. Ke depan, diharapkan ada sosialisasi lebih intensif terkait peraturan pembelian BBM bersubsidi agar kejadian serupa tidak terulang.