PSQ: 20 Tahun Membumikan Al-Quran di Tengah Kemajemukan
Pendiri Pusat Studi Al Quran (PSQ), Prof. Quraish Shihab, berharap PSQ dapat terus menyebarkan dan menanamkan pemahaman ajaran Al Quran yang mendalam dan aplikatif di masyarakat Indonesia yang plural, ditandai dengan perayaan 20 tahun PSQ.

Jakarta, 15 Februari 2024 - Pusat Studi Al Quran (PSQ) baru saja merayakan dua dekade pengabdiannya dalam menyebarkan pemahaman Al Quran di Indonesia. Prof. Quraish Shihab, pendiri PSQ, berharap lembaga ini terus berupaya membumikan ajaran suci tersebut di tengah masyarakat yang majemuk. Perayaan yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan dan cita-cita PSQ ke depan.
Dua Dekade Membumikan Al-Quran
"Semua orang mengenal Al Quran, tetapi belum tentu memahami dan mengimplementasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Prof. Quraish Shihab. Beliau menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan aplikatif, bukan sekadar pengetahuan permukaan. PSQ, menurutnya, hadir untuk menjawab tantangan ini, memastikan ajaran Al Quran benar-benar hidup dan relevan dalam konteks kehidupan modern Indonesia.
Selama 20 tahun, PSQ telah mendapat dukungan signifikan, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk dari Malaysia. Dukungan ini menjadi bukti nyata peran penting PSQ dalam konteks studi dan pemahaman Al Quran secara global.
Tafsir Al-Misbah: Sebuah Warisan Berharga
Salah satu pencapaian monumental PSQ adalah penerjemahan Tafsir Al-Misbah karya Prof. Quraish Shihab ke dalam bahasa Inggris. Ulil Abshar Abdalla, Dewan Pakar PSQ, menyebut proses penerjemahan yang kini memasuki tahap penyuntingan dan pencarian penerbit di Barat ini sebagai langkah penting dalam memperkenalkan tafsir tersebut kepada audiens internasional.
Tafsir Al-Misbah, menurut Ulil, merupakan karya luar biasa yang patut dirayakan. Meskipun banyak tafsir Al Quran dalam bahasa lokal, Tafsir Al-Misbah memiliki keunikan dan kekayaan interpretasi yang membuatnya istimewa dan layak untuk diakses oleh khalayak global.
Misi Membumikan Al-Quran: Menjawab Kesalahpahaman
PSQ memiliki misi utama: membumikan Al Quran. Hal ini sejalan dengan isi buku "Membumikan Al Quran" karya Prof. Quraish Shihab. Misi ini menjadi semakin penting setelah peristiwa 11 September 2001, yang menurut Ulil, menimbulkan banyak kesalahpahaman terkait ajaran Islam dan Al Quran.
Oleh karena itu, PSQ berupaya memastikan pemahaman yang benar dan mencegah interpretasi yang keliru. Program-program PSQ dirancang untuk mencetak generasi penerus yang mampu meneruskan pemikiran Prof. Quraish Shihab dalam membumikan Al Quran, meskipun tantangannya besar.
Tantangan Masa Depan: Tafsir yang Relevan dan Inklusif
Salah satu tantangan yang dihadapi PSQ adalah bagaimana membuat Tafsir Al-Misbah tetap relevan dan mudah dipahami oleh generasi muda. Al Quran, menurut Ulil, harus mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi pedoman hidup yang inklusif dalam masyarakat yang plural. PSQ berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan dan mampu menjangkau berbagai kalangan.
PSQ menyadari pentingnya adaptasi dan inovasi dalam penyampaian pesan-pesan Al Quran. Mereka berupaya agar ajaran tersebut tetap relevan dan mudah dipahami oleh generasi muda dalam konteks kehidupan modern yang penuh tantangan. Dengan demikian, PSQ berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat Indonesia yang damai, toleran, dan berlandaskan nilai-nilai Al Quran.