PT PP Berencana Divestasi Dua Anak Usaha Senilai Rp3 Triliun
PT PP, BUMN konstruksi dan investasi, berencana divestasi dua anak usaha di bidang SPAM dan infrastruktur kereta api senilai Rp3 triliun untuk memperbaiki arus kas perusahaan.

PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PT PP), perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, mengumumkan rencana divestasi dua anak usahanya dengan total nilai transaksi mencapai Rp3 triliun. Pengumuman ini disampaikan Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, dalam jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT PP di Jakarta, Rabu (30/4).
Proses divestasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kesehatan arus kas. Salah satu anak usaha yang akan dilepas adalah PT PP Infrastruktur (PPIN), yang fokus pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Direktur Utama Novel Arsyad memperkirakan proses divestasi PPIN akan selesai pada bulan Juni 2024. "Divestasi sedang berproses, ada PP Infrastruktur yang bergerak di bidang SPAM sudah berjalan. Sekitar pertengahan tahun ini sudah bisa diselesaikan," kata Novel.
Selain PPIN, PT PP juga akan melakukan divestasi pada anak usaha yang bergerak di bidang infrastruktur kereta api. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Strategi Korporasi dan HCM PT PP, I Gede Upeksa Negara. Upeksa menambahkan, "Bulan Juni ini kami harapkan bisa proceed dua anak usaha, satu di (bidang) infrastruktur air dan kedua di infrastruktur kereta api. Kami merencanakan total proceed kurang lebih di Rp3 triliun. Kita sudah didampingi financial advisor untuk proses divestasi."
Divestasi untuk Perbaikan Arus Kas
Keputusan PT PP untuk melakukan divestasi ini didorong oleh kebutuhan untuk memperbaiki arus kas perusahaan. Divestasi merupakan langkah strategis untuk mengurangi beban perusahaan dan meningkatkan kinerja keuangan. Dengan melepas anak usaha yang dinilai kurang memberikan kontribusi signifikan, PT PP berharap dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.
Langkah ini sejalan dengan rencana PT PP untuk mengkaji kinerja 63 anak usahanya. Kajian tersebut akan menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan divestasi, konsolidasi, atau likuidasi pada anak usaha yang kinerjanya kurang optimal. Tujuannya adalah untuk menciptakan struktur perusahaan yang lebih efisien dan sehat secara finansial.
Dengan divestasi, PT PP berharap dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar konstruksi dan investasi. Proses divestasi yang dilakukan secara terencana dan terukur diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan jangka panjang.
Rekam Jejak Divestasi PT PP
Divestasi bukanlah hal baru bagi PT PP. Pada tahun lalu, perusahaan telah berhasil melakukan divestasi pada anak usahanya yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi, khususnya fiber optik, yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan nilai transaksi mencapai Rp645,45 miliar.
Pengalaman divestasi sebelumnya menjadi modal berharga bagi PT PP dalam menjalankan rencana divestasi pada dua anak usahanya di tahun 2024. Dengan didampingi penasihat keuangan, diharapkan proses divestasi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Proses divestasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki arus kas perusahaan, tetapi juga membuka peluang baru bagi PT PP untuk fokus pada bisnis inti dan mengembangkan proyek-proyek strategis lainnya.
Langkah Strategis untuk Kinerja yang Lebih Baik
Divestasi dua anak usaha ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PT PP untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan mengurangi beban operasional dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien, PT PP berharap dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen PT PP untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan transparan. Dengan melakukan evaluasi kinerja anak usaha secara berkala, PT PP dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
Ke depan, PT PP akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja anak usahanya. Langkah-langkah strategis lainnya akan diambil jika diperlukan untuk memastikan perusahaan tetap sehat dan mampu bersaing di pasar.
Dengan divestasi ini, PT PP menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang selalu berubah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pemegang saham.