Puan Maharani: GKSB DPR RI Perkuat Diplomasi Parlemen Indonesia
Ketua DPR RI, Puan Maharani, meluncurkan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia melalui kerja sama antarparlemen yang strategis, membantu pemerintah dalam berbagai isu global, dan meningkatkan kesejahteraan raky

Jakarta, 30 Januari 2024 - Ketua DPR RI, Puan Maharani, resmi meluncurkan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI periode 2024-2029. Inisiatif ini bertujuan memperkuat peran Indonesia di kancah internasional melalui diplomasi parlemen yang efektif dan kolaboratif dengan negara-negara sahabat. Peresmian GKSB ini berlangsung di Gedung Pustakaloka, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Puan Maharani menekankan pentingnya GKSB sebagai wadah kerja sama antarparlemen. Ia menjelaskan, forum ini akan memfasilitasi kerja sama parlemen dan membantu koordinasi dalam forum internasional, mendukung kebijakan pemerintah antarnegara. GKSB menjadi bukti nyata sinergi DPR dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait lainnya.
Puan juga menyoroti pentingnya perencanaan program dan kebijakan yang berkelanjutan dalam kerja sama internasional. Hal ini penting untuk memastikan dampak positif yang nyata bagi Indonesia. Beberapa isu krusial yang akan dibahas mencakup perubahan iklim dan inisiatif energi bersih, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, Puan mengakui tantangan global yang kompleks. Meningkatnya ketegangan geopolitik, persaingan antar kekuatan besar, krisis iklim, dan proteksionisme perdagangan, membutuhkan solusi kolaboratif. GKSB diharapkan menjadi platform diplomasi parlemen yang efektif untuk menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia dan berkontribusi pada solusi global.
Diplomasi parlemen melalui GKSB memiliki peran strategis dalam menghadapi peluang dan tantangan global. Beberapa upaya yang akan dilakukan meliputi: memperkuat hubungan bilateral dengan parlemen negara mitra untuk memajukan kepentingan nasional, melindungi WNI di luar negeri, berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara melalui AIPA, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui diplomasi ekonomi parlemen.
Lebih lanjut, Puan menjelaskan bahwa diplomasi parlemen melalui GKSB akan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mengatasi perubahan iklim melalui forum multilateral seperti IPU dan P20. Ia juga menyinggung gencatan senjata di Gaza sebagai contoh pentingnya upaya perdamaian global, dan menegaskan komitmen DPR dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Puan berharap peluncuran GKSB menjadi tonggak penting bagi diplomasi parlemen Indonesia. Dengan kerja sama yang efektif, diplomasi parlemen DPR akan memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. GKSB diharapkan mampu menjadi jembatan untuk mempererat hubungan internasional, mengarahkan kebijakan yang tepat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.