PWNU Sumut Yakin Bobby Nasution Bangun Sumut Lebih Baik
PWNU Sumut optimis Gubernur termuda Indonesia, Bobby Nasution, mampu memimpin pembangunan Sumatera Utara dengan berbagai prestasi dan kepemimpinan yang inovatif.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang juga merupakan gubernur termuda di Indonesia, mendapat dukungan penuh dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara. PWNU Sumut menilai Bobby memiliki potensi besar untuk memajukan daerah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Sumut, Marahalim Harahap, di Medan pada Senin lalu. Dukungan ini didasari pada sejumlah prestasi dan kepemimpinan Bobby selama menjabat.
Marahalim Harahap memuji kepemimpinan Bobby Nasution yang dinilai energik dan telah meraih berbagai prestasi membanggakan. Salah satu pencapaian signifikan adalah keberhasilannya menurunkan angka stunting di Sumatera Utara. Data menunjukkan penurunan jumlah penderita stunting dari 550 anak pada tahun 2022 menjadi 298 anak pada tahun 2023. Prestasi ini menunjukkan komitmen Bobby dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain itu, Bobby Nasution juga mendapatkan penghargaan bergengsi berupa Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kinerja dan dedikasi Bobby Nasution dalam memimpin dan membangun daerahnya. Kemampuan komunikasi dan sikap santunnya, terutama kepada mereka yang lebih tua, juga menjadi poin penting yang diapresiasi oleh PWNU Sumut.
Prestasi dan Kepemimpinan Bobby Nasution
Selama empat tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Pemkot Medan, Bobby Nasution telah menunjukkan kepemimpinan yang inovatif dan berkinerja tinggi. Ia dinilai mampu berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai kalangan. Sikap santun dan rendah hati yang ditunjukkan Bobby, meskipun masih muda, menjadikannya figur pemimpin yang dihormati.
Marahalim Harahap juga menyoroti kemampuan Bobby Nasution dalam menyelesaikan masalah. Bobby dinilai sebagai pemimpin yang dinamis dan tidak kaku dalam mengambil langkah-langkah strategis. Ia mampu mengayomi dan mengarahkan pembangunan secara sinergis bersama bupati dan wali kota se-Sumatera Utara. Hal ini penting dalam membangun kolaborasi yang efektif untuk kemajuan daerah.
Kemampuan Bobby untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan para kepala daerah juga mendapat pujian. Marahalim mencontohkan, Bobby tak segan untuk bertemu dan berdiskusi dengan kepala daerah lainnya di tempat yang sederhana, seperti warung kopi. Hal ini menunjukkan kesederhanaan dan pendekatan yang humanis dalam menyelesaikan masalah.
Kepemimpinan yang Sederhana dan Efektif
Menurut Marahalim, pengalaman Bobby Nasution sebagai bawahan gubernur sebelumnya menjadikannya memahami dinamika pemerintahan dan mampu merangkul para kepala daerah. Ia mampu menempatkan diri dengan baik di hadapan siapapun, baik yang lebih tua, sebaya, maupun yang lebih muda. Ini menunjukkan kecerdasan emosional dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni.
PWNU Sumut meyakini bahwa Bobby Nasution memiliki potensi besar untuk membangun Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi. Kepemimpinannya yang inovatif, kinerja yang tinggi, dan sikap yang sederhana dan rendah hati menjadi modal utama dalam memimpin pembangunan daerah. Dukungan dari PWNU Sumut ini diharapkan dapat semakin mendorong Bobby Nasution untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumatera Utara.
Bobby Nasution dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada usia 33 tahun tujuh bulan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini menandai tonggak sejarah baru bagi Sumatera Utara, dengan kepemimpinan seorang gubernur muda yang penuh semangat dan visi untuk masa depan.
Dengan segala prestasi dan kepemimpinan yang dimilikinya, Bobby Nasution diharapkan mampu membawa Sumatera Utara menuju kemajuan yang lebih pesat dan berkelanjutan. PWNU Sumut optimis bahwa Sumatera Utara akan berada di tangan yang tepat.