Ramadhan Fair Singkawang: 75 Tenda UMKM Siap Ramaikan Bulan Puasa
Pemkot Singkawang siapkan 75 tenda gratis untuk UMKM di Ramadhan Fair 2025, berkolaborasi dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh untuk wujudkan toleransi antar umat beragama.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, telah menyiapkan 75 tenda untuk menampung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka menyemarakkan Ramadhan Fair 2025. Kegiatan ini akan dipusatkan di Mes Daerah Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Tengah. Ketua Panitia Ramadhan Fair 2025, Dido Sanjaya, mengumumkan hal tersebut pada Sabtu (1/3) malam di Singkawang. Para UMKM akan dapat menjual berbagai makanan dan minuman takjil untuk berbuka puasa.
Sebanyak 60 tenda UMKM akan berjejer di sepanjang Jalan Merdeka, sementara 15 tenda lainnya ditempatkan di dalam Mess Daerah. Selain itu, panitia juga menyediakan dua tenda berukuran besar yang diperuntukkan bagi para pedagang grosir. Yang menarik, Pemkot Singkawang tidak membebankan biaya sewa tenda kepada para UMKM. Mereka hanya diwajibkan membayar biaya partisipasi sebesar Rp300.000 per bulan, atau sekitar Rp10.000 per hari per tenda.
"Biaya tersebut untuk biaya keamanan dan kebersihan," ujar Dido Sanjaya. Sementara itu, bagi para sponsor, tidak ada batasan minimal dana yang disumbangkan, dengan angka minimal Rp1 juta ke atas. Panitia juga mengimbau agar masyarakat tidak berjualan di sekitar Masjid Raya Singkawang, melainkan memanfaatkan tenda-tenda yang telah disediakan di lokasi yang telah ditentukan.
UMKM dan Kolaborasi Antar Umat Beragama
Dari total 75 tenda yang tersedia, beberapa di antaranya masih kosong, terutama yang diperuntukkan bagi sponsor. Namun, jika tidak ada sponsor yang mengisi, tenda tersebut akan diberikan kepada masyarakat untuk berjualan takjil. "Tetapi kalau memang sponsor tidak ada masuk, maka akan kami berikan kepada masyarakat untuk berjualan takjil," jelas Dido. Ramadhan Fair ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Singkawang selama bulan Ramadhan.
Lebih lanjut, Dido Sanjaya menjelaskan bahwa panitia Ramadhan Fair juga berkolaborasi dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang. Kolaborasi ini ditunjukkan dengan penghias kota dengan ornamen bernuansa Islam untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025. Hal ini sebagai bentuk nyata toleransi antar umat beragama di Kota Singkawang, yang dikenal sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Beberapa titik lokasi yang akan dihias dengan ornamen bernuansa Islam antara lain Beringin Corner dan Gerbang Selamat Datang. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemkot Singkawang, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang yang baru, Tjhai Chui Mie-Muhammadin, serta anggota DPRD Kota Singkawang.
Dukungan Pemkot Singkawang dan Harapan Ramadhan Fair
Pemkot Singkawang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Ramadhan Fair 2025. Hal ini terlihat dari penyediaan tenda gratis bagi para UMKM dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan suasana yang meriah dan penuh toleransi. Dengan adanya Ramadhan Fair ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Kota Singkawang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata toleransi antar umat beragama di Kota Singkawang.
Keberhasilan Ramadhan Fair 2025 ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak, baik dari panitia, UMKM, sponsor, dan juga dukungan penuh dari pemerintah Kota Singkawang. Semoga Ramadhan Fair 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan adanya kolaborasi antara panitia Ramadhan Fair dan panitia Imlek serta Cap Go Meh, Kota Singkawang semakin memperkuat citranya sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Semoga Ramadhan Fair ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.