Rekor Tingkat Hunian Hotel Nusa Dua Capai 76,56 Persen!
Pada tahun 2024, Nusa Dua, Bali mencatat tingkat hunian hotel tertinggi dalam enam tahun terakhir, mencapai rata-rata 76,56 persen, melampaui capaian sebelum pandemi dan didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Kabar gembira datang dari Nusa Dua, Bali! Kawasan wisata elit ini menorehkan prestasi membanggakan dengan tingkat hunian hotel rata-rata mencapai 76,56 persen sepanjang tahun 2024. Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam enam tahun terakhir, menurut data PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
Direktur Operasi ITDC, Wenda Ramadya Nabiel, menyatakan optimisme atas pencapaian ini. Ia yakin peningkatan tingkat hunian akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali. Angka ini meningkat signifikan sebesar 18,48 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 64,62 persen. Lebih lanjut, capaian ini bahkan melampaui angka sebelum pandemi COVID-19 di tahun 2019 yang sebesar 74,19 persen.
Pertumbuhan signifikan terlihat pada kuartal ketiga tahun 2024 (Juli-September), dengan tingkat okupansi rata-rata mencapai 85,19 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan minat wisatawan untuk mengunjungi Nusa Dua, terutama selama periode liburan.
Tidak hanya tingkat hunian, jumlah kunjungan wisatawan juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Tercatat sebanyak 1,45 juta wisatawan mengunjungi Nusa Dua pada tahun 2024, meningkat 10,69 persen dibandingkan tahun 2023 (1,3 juta wisatawan). Dibandingkan tahun 2019, peningkatannya bahkan lebih signifikan, mencapai 57 persen (922 ribu wisatawan pada 2019).
Dominasi wisatawan domestik terlihat jelas dalam data kunjungan tersebut. Namun, wisatawan mancanegara juga memberikan kontribusi signifikan, dengan Australia, Amerika Serikat, China, India, dan Inggris menjadi negara asal wisatawan terbanyak. Total kunjungan ke kawasan Nusa Dua, termasuk Water Blow Peninsula, mencapai 1,63 juta orang.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali juga menunjukkan tren positif. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali periode Januari-November 2024 mencapai 5,78 juta orang, melampaui capaian tahun 2023 (5,27 juta). Para pelaku pariwisata di Bali bahkan optimistis angka kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024 akan melampaui angka kunjungan tahun 2019 (6,3 juta orang) sebelum pandemi.
Kesimpulannya, tahun 2024 menjadi tahun yang sangat positif bagi pariwisata Nusa Dua dan Bali secara keseluruhan. Tingkat hunian hotel yang tinggi dan peningkatan jumlah wisatawan menunjukkan pemulihan yang kuat dari dampak pandemi dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di sektor pariwisata.