Rian D'Masiv Ajak Naik Transportasi Umum, Kurangi Macet Jakarta!
Vokalis D'Masiv, Rian, mengajak masyarakat Jakarta menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, bahkan memberi contoh dengan mengajak keluarganya naik Transjakarta.

Siapa yang tak kenal Rian Ekky Pradipta, vokalis band D'Masiv? Penyanyi kenamaan ini baru-baru ini melontarkan ajakan yang cukup menarik bagi warga Jakarta: naik transportasi umum untuk mengurangi kemacetan. Ajakan ini disampaikan Rian pada Senin di Jakarta, didasari pengalamannya mengunjungi berbagai negara dengan sistem transportasi umum yang efisien.
Rian mengungkapkan bahwa melihat negara lain yang sukses mengelola transportasi umum membuatnya bermimpi akan hal serupa di Jakarta. Ia yakin, jika lebih banyak warga Jakarta yang beralih ke transportasi umum, kemacetan yang kerap terjadi dapat berkurang secara signifikan. "Jadi kami kadang-kadang bermimpi kalau misalnya di sini semuanya naik transportasi umum, mungkin akan mengurangi macet di Jakarta," ujarnya.
Lebih dari sekadar mimpi, Rian pun langsung mempraktikkan ajakannya. Ia mengajak keluarganya, termasuk anak-anaknya, untuk menggunakan Transjakarta menuju studio D'Masiv di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan. Langkah nyata ini menunjukkan komitmen Rian terhadap solusi mengurangi kemacetan di Jakarta.
Halte Petukangan D'Masiv: Sebuah Simbol Dukungan Transportasi Umum
Keberadaan Halte Transjakarta Petukangan Utara yang kini berganti nama menjadi Halte Petukangan D'Masiv turut menjadi sorotan. Halte yang dekat dengan studio band D'Masiv ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan transportasi umum.
Rian berharap perubahan nama halte ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencintai dan menggunakan Transjakarta. "Semoga dengan adanya Halte Petukangan D'Masiv akan semakin banyak orang-orang yang cinta akan transportasi umum, khususnya Transjakarta," harapnya. Hal ini menunjukkan dukungan nyata Rian terhadap program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan transportasi umum.
Lebih lanjut, Rian juga menceritakan perjalanan karir D'Masiv yang berawal dari kawasan Ciledug Raya. Ia mengingat masa-masa sulit di awal perjalanan bandnya, mengatakan bahwa mereka berjuang "dari minus, bukan dari nol." Pengalaman ini semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan kota Jakarta.
22 Tahun D'Masiv dan Sebuah Hadiah Spesial
Peresmian nama halte tersebut bertepatan dengan perayaan 22 tahun perjalanan D'Masiv di industri musik Indonesia. Rian menganggap perubahan nama halte ini sebagai sebuah hadiah spesial untuk bandnya yang telah bertahan lama di industri musik yang kompetitif.
Rian bersyukur atas pencapaian D'Masiv, termasuk tur dunia ke Amerika, Eropa, dan Australia pada tahun 2023. Ia menyadari betapa sulitnya sebuah band bertahan selama ini, dan penamaan halte tersebut menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan.
"Dan mungkin ini (penamaan Halte Petukangan D'Masiv) menjadi hadiah yang spesial buat kami karena tepat di hari ini D'Masiv berusia 22 tahun. Enggak mudah untuk menjadi band yang bertahan lama karena kita tahu biasanya setelah rilis dua atau tiga album, bubar," ungkap Rian dengan penuh syukur.
Inisiatif Rian D'Masiv ini patut diapresiasi sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya mengurangi kemacetan di Jakarta. Semoga ajakannya dapat menginspirasi lebih banyak warga Jakarta untuk beralih ke transportasi umum dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih baik.