Ribuan Warga Lamongan Terima Bantuan Pangan Beras 115 Ton, Ini Detail Penyalurannya!
Sebanyak 115 ton bantuan pangan beras telah disalurkan kepada ribuan warga di Lamongan. Simak bagaimana distribusi ini memastikan tepat sasaran dan meringankan beban masyarakat!

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) telah menyalurkan 115 ton beras bantuan pangan kepada 5.766 warga penerima manfaat di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Proses distribusi ini berlangsung pada Senin, 21 Juli, dengan pendampingan ketat dari anggota TNI Kodim 0812/Lamongan.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang terdampak. Kehadiran personel TNI, khususnya Babinsa, memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada pihak yang benar-benar berhak.
Bantuan pangan tahap I alokasi Juni-Juli 2025 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga penerima. Upaya kolaboratif antara BPN dan TNI menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di tengah masyarakat.
Peran Vital TNI dalam Distribusi Bantuan
Peltu Hadi, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0812/11 Kedungpring, menegaskan pentingnya peran TNI dalam proses penyaluran beras bantuan pangan ini. Menurutnya, pendampingan yang dilakukan oleh anggotanya bertujuan untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan ketepatan sasaran distribusi. Kehadiran mereka merupakan bagian dari tugas Satuan Teritorial TNI AD yang selalu berupaya dekat dengan rakyat.
Distribusi bantuan pangan beras ini dilakukan di lima desa yang berbeda di Kecamatan Kedungpring. Desa-desa tersebut meliputi Mekanderejo dengan volume 4.540 kilogram, Blawi 3.880 kilogram, Maindu 3.220 kilogram, Melati 2.100 kilogram, dan Tengerejo 6.540 kilogram. Angka-angka ini menunjukkan skala dan cakupan penyaluran yang signifikan di wilayah tersebut.
Pendampingan oleh Babinsa juga berfungsi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyalahgunaan bantuan. Mereka memastikan bahwa setiap kilogram beras diterima oleh warga yang memang terdaftar sebagai penerima manfaat. Selama proses penyaluran, Babinsa secara aktif berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memuluskan jalannya distribusi.
Meringankan Beban Ekonomi dan Ketahanan Pangan Nasional
Berdasarkan data terbaru dari Kodim setempat, dari total alokasi 115.290 kilogram beras, hingga saat ini telah tersalurkan sebanyak 20.280 kilogram kepada 1.014 penerima bantuan pangan (PBP). Proses penyaluran akan terus berlanjut hingga seluruh alokasi tersampaikan kepada seluruh penerima manfaat yang terdaftar. Data ini menunjukkan progres positif dalam upaya distribusi bantuan.
Bantuan pangan berupa beras ini diharapkan mampu memberikan keringanan yang signifikan bagi masyarakat, terutama mereka yang menghadapi tantangan ekonomi. Program ini secara langsung berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan daya beli masyarakat di tingkat lokal.
Secara lebih luas, penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian integral dari program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Program ini secara rutin diselenggarakan melalui Badan Pangan Nasional untuk memastikan ketersediaan dan akses pangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen negara dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan kesejahteraan warganya.