Roma: Pusat Diplomasi Intens Zelenskyy, Pertemuan Bersejarah dengan Pemimpin Dunia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjadikan Roma sebagai pusat diplomasi intensif, bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump dan PM Inggris Keir Starmer, untuk membahas upaya perdamaian dan dukungan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menjadikan Roma sebagai pusat aktivitas diplomatik yang padat pada Sabtu, 27 April. Kunjungannya bertepatan dengan upacara pemakaman Paus Fransiskus, memberikan kesempatan unik bagi Zelenskyy untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin negara Barat dan pejabat Uni Eropa. Pertemuan-pertemuan ini difokuskan pada upaya perdamaian yang sedang berlangsung dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.
Salah satu pertemuan paling penting adalah antara Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump. Setelah pertemuan tersebut, Zelenskyy mengunggah di X, platform media sosial, menyatakan bahwa pertemuan tersebut "sangat simbolis dengan potensi menjadi bersejarah, jika kita mencapai hasil bersama." Pernyataan ini menyoroti harapan tinggi yang terkait dengan pertemuan tersebut dan dampak potensial bagi masa depan konflik Ukraina.
Tidak hanya bertemu dengan Presiden Trump, Zelenskyy juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan multilateral. Ia bertemu dengan para pemimpin kunci dari negara-negara Eropa, yang menunjukkan komitmen internasional yang kuat terhadap penyelesaian damai konflik di Ukraina.
Pertemuan Empat Pihak dan Diskusi Bilateral
Setelah pemakaman Paus Fransiskus, Zelenskyy, Trump, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan diskusi empat pihak terpisah mengenai upaya perdamaian. Pertemuan ini menandai komitmen bersama dari kekuatan-kekuatan utama Barat untuk mencari solusi damai bagi konflik yang telah berlangsung lama ini.
Selain pertemuan empat pihak, Zelenskyy juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Starmer, Macron, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Kantor Starmer menyatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Zelenskyy, keduanya sepakat untuk bekerja intensif untuk mempertahankan momentum positif dalam pembicaraan perdamaian.
Pertemuan-pertemuan bilateral ini memungkinkan diskusi yang lebih mendalam tentang isu-isu spesifik dan kebutuhan Ukraina. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi langsung dan kerja sama yang erat antara para pemimpin dunia dalam mengatasi konflik ini.
Dukungan Uni Eropa dan Pertemuan dengan Von der Leyen
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga bertemu dengan Zelenskyy di Roma. Pertemuan ini berfokus pada kemajuan Ukraina menuju keanggotaan Uni Eropa. Von der Leyen kemudian mengunggah di X, menekankan bahwa "Ukraina dapat mengandalkan dukungan kami di meja perundingan untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng."
Pernyataan dukungan dari Von der Leyen ini menegaskan kembali komitmen Uni Eropa terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Dukungan ini penting tidak hanya untuk upaya perdamaian, tetapi juga untuk masa depan Ukraina sebagai negara yang stabil dan demokratis.
Trump juga sempat melakukan percakapan singkat dengan Von der Leyen, dan keduanya sepakat untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa upaya diplomatik yang dilakukan di Roma memiliki cakupan yang luas dan melibatkan berbagai aktor kunci dalam panggung internasional.
Kesimpulan
Kunjungan Zelenskyy ke Roma telah menghasilkan serangkaian pertemuan penting dengan para pemimpin dunia, yang menekankan pentingnya upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Pertemuan-pertemuan ini menandai komitmen internasional yang kuat untuk mendukung Ukraina dan mencari solusi damai yang adil dan langgeng.