Rotasi Pemain Jadi Kendala Satya Wacana di IBL 2025
Pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang, mengungkapkan kendala rotasi pemain menjadi faktor kekalahan timnya melawan Satria Muda Pertamina di IBL 2025, Minggu (19/1), di Britama Arena, Jakarta.
Kekalahan Satya Wacana Salatiga dari Satria Muda Pertamina dengan skor 56-90 dalam laga Indonesia Basketball League (IBL) 2025 di Britama Arena, Jakarta, Minggu (19/1), ternyata disebabkan oleh kendala rotasi pemain. Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih Jerry Lolowang dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kendala Rotasi dan Perjalanan Jauh
Menurut Jerry, rotasi pemain yang terbatas menjadi tantangan besar bagi timnya. Kondisi ini diperparah dengan jadwal pertandingan yang padat dan perjalanan jauh yang harus ditempuh. Sebelum pertandingan melawan Satria Muda, Satya Wacana bertanding di Yogyakarta melawan Bima Perkasa Jogja pada Jumat (17/1). "Rotasi kami jadi kendala dan dalam situasi seperti ini, saya rasa ini menjadi tantangan buat semua tim IBL. Kami harus menempuh jalan yang jauh. Seperti beberapa tim yang sudah main di Jakarta, mereka akan ke Medan," jelas Jerry.
Penampilan Memuaskan Meski Kalah
Meskipun menelan kekalahan, Jerry tetap mengapresiasi usaha keras para pemainnya, khususnya Henry Cornelis Lakay dan kawan-kawan. Mereka mampu memberikan perlawanan sengit dan hampir membalikkan keadaan di kuarter ketiga, meski sempat tertinggal cukup jauh. Sayangnya, kehilangan tempo di kuarter keempat membuat Satya Wacana kehilangan poin demi poin dan akhirnya tak mampu mengejar ketertinggalan.
Evaluasi dan Perencanaan ke Depan
Jerry menambahkan, "Saya pribadi bersama dengan tim pelatih melihat bahwa anak-anak berusaha dengan sangat keras untuk menjalankan apa yang sudah kami rencanakan dalam beberapa hari kebelakangan. Saya tahu ini tidak mudah dan tidak mudahnya bukan hanya untuk kami saja, tapi untuk semua." Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Satya Wacana di IBL 2025, setelah sebelumnya takluk dari RANS Simba Bogor. Dengan raihan empat poin, Satya Wacana saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pertandingan tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi tim IBL, terutama terkait manajemen rotasi pemain dan jadwal pertandingan yang padat. Satya Wacana perlu melakukan evaluasi dan strategi untuk mengatasi kendala ini guna meraih hasil lebih baik di pertandingan selanjutnya. Perjalanan panjang dan jadwal pertandingan yang padat menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam strategi tim ke depan.