Rumah Pribadi Gubernur Jambi Rusak, Pelaku Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
Kaca rumah pribadi Gubernur Jambi di Kota Jambi dirusak oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa; pelaku telah diamankan dan kini menjalani perawatan di RSJ.

Jambi, 14 Februari 2024 - Kejadian tak terduga menggegerkan Kota Jambi. Rumah pribadi Gubernur Jambi, Al Haris, di kawasan Ibrahim, Alam Barajo, menjadi sasaran perusakan oleh seorang pria tak dikenal. Peristiwa yang terjadi Rabu, 12 Februari 2024 ini, kini telah terungkap dugaan penyebabnya: gangguan jiwa.
Konfirmasi resmi datang dari Kasubbid Penmas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution. Ia membenarkan insiden perusakan yang menimpa kediaman pribadi Gubernur tersebut. "Iya, memang sudah terjadi perusakan di rumah pribadi Gubernur Jambi pada Rabu," ujar Amin dalam keterangannya Jumat lalu.
Pelaku dan Kronologi Kejadian
Pelaku, seorang pria berinisial A, berhasil diamankan oleh petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi dan para pekerja di rumah tersebut. Kecepatan respon petugas keamanan patut diapresiasi dalam menangani situasi ini. Setelahnya, Polsek Kota Baru langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Informasi awal mengarah pada dugaan gangguan jiwa yang dialami pelaku. Langkah cepat pun diambil dengan berkoordinasi bersama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Jambi. Saat ini, A telah berada di RSJD untuk menjalani observasi dan perawatan.
Menurut keterangan saksi, A datang ke kediaman pribadi Gubernur dengan niat untuk bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jambi tersebut. Motif di balik kedatangannya masih belum sepenuhnya jelas, namun dugaan gangguan jiwa semakin menguat.
Dugaan Gangguan Jiwa dan Tindak Lanjut Kepolisian
Keluarga A memberikan keterangan tambahan. Mereka menyebutkan bahwa A diduga mengalami gangguan jiwa setelah pulang bekerja dari Malaysia. Meskipun demikian, sebelum insiden ini, A belum pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ. Hal ini semakin memperkuat dugaan awal pihak kepolisian.
Polisi menyimpulkan bahwa perusakan yang dilakukan A bukan merupakan tindakan yang direncanakan atau memiliki tujuan tertentu. Kesimpulan ini didasari keterangan saksi dan keluarga, serta kondisi pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa saat melakukan tindakan tersebut. Pihak keluarga pun turut membawa A ke RSJ untuk pemeriksaan kejiwaan.
Sebagai tindak lanjut, Kepolisian memastikan akan meningkatkan patroli rutin dan memperkuat koordinasi dengan Satpol PP Provinsi Jambi untuk pengamanan di kediaman pribadi Gubernur. Langkah ini penting untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keamanan Gubernur Jambi.
Kesimpulan
Perusakan rumah pribadi Gubernur Jambi menjadi sorotan publik. Meskipun menimbulkan kekhawatiran, kasus ini menunjukkan pentingnya penanganan kesehatan mental. Dugaan gangguan jiwa pada pelaku menjadi fokus utama penyelidikan. Langkah cepat pihak berwajib dalam mengamankan pelaku dan berkoordinasi dengan RSJD patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan perlunya langkah preventif untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.