Sandy Aziz: Pemain Muda Harus Kerja Keras dan Disiplin untuk Sukses di Basket Profesional
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Sandy Aziz, menekankan pentingnya kerja keras, disiplin, dan sikap mental positif bagi pemain muda yang ingin sukses di basket profesional, seraya mengapresiasi perluasan SM Academy.
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Muhammad Sandy Ibrahim Aziz, memberikan pesan penting kepada para pemain muda basket Indonesia: kerja keras dan disiplin adalah kunci utama menuju kesuksesan di kancah profesional. Hal ini disampaikan Sandy saat memberikan motivasi di SM Academy, program pengembangan bakat basket yang baru saja diperluas jangkauannya ke Jakarta Selatan.
Menurut Sandy, kesuksesan di dunia basket profesional tidak hanya bergantung pada bakat semata. Lebih dari itu, dibutuhkan etos kerja tinggi, sikap mental yang positif, serta kemampuan untuk menikmati setiap proses, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia mengingatkan agar pemain muda tidak cepat berpuas diri dan terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan.
"Tapi tentu juga harus dibarengi dengan latihan keras, etos kerja, menjaga attitude (sikap), serta harus percaya dan menikmati setiap proses, baik di lapangan maupun di luar arena," ujar Sandy, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub, Minggu, 27 Januari 2024.
Sandy juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan bergabung dengan program seperti SM Academy. Program ini, menurutnya, memberikan kesempatan berharga bagi pemain muda untuk berkembang di bawah bimbingan pelatih berpengalaman. "Ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi adik-adik yang memiliki ketertarikan dengan olahraga basket di bawah naungan para pelatih yang sarat pengalaman," tambahnya. Sandy sendiri adalah pemain andalan Satria Muda dan pernah meraih medali perak SEA Games 2019 bersama timnas Indonesia.
Perluasan SM Academy ke Jakarta Selatan mendapat apresiasi dari Sandy. Ia melihat perluasan ini sebagai langkah strategis untuk menemukan lebih banyak talenta muda berbakat di Ibu Kota. "Dengan begitu tentu saja individu-individu yang muncul lebih banyak dan beragam bakat dari para generasi muda, serta menjadi sumbangan yang sangat penting bukan hanya bagi klub tetapi juga bagi masa depan timnas bola basket Indonesia," kata Sandy.
SM Academy, program kerjasama antara Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) dan Pertamina, kini membuka kesempatan bagi anak usia 7 hingga 13 tahun untuk mengikuti pelatihan basket di Pertamina Arena Simprug, Jakarta Selatan, mulai 10 Februari 2024. Program ini bertujuan untuk mengasah bakat dan potensi pemain muda Indonesia, demi kemajuan basket nasional.
Dengan adanya program SM Academy dan pesan dari Sandy Aziz, diharapkan akan semakin banyak pemain muda berbakat yang lahir dan berkontribusi bagi kemajuan basket Indonesia di masa depan. Kerja keras, disiplin, dan mental juara adalah kunci utama yang harus terus diasah.