Satpol PP DKI Jakarta Antisipasi Gangguan Ketertiban Selama Ramadhan dan Lebaran
Satpol PP DKI Jakarta meningkatkan pengawasan dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mencegah gangguan ketertiban selama Ramadhan dan Lebaran, termasuk mencegah konvoi dan memastikan kepatuhan usaha hiburan.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga ketertiban umum selama bulan Ramadhan dan periode Lebaran. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
Beberapa fokus utama pengawasan meliputi keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti pengemis dan pedagang kaki lima yang kerap memanfaatkan momen Ramadhan. Selain itu, Satpol PP juga akan mencegah konvoi kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan gesekan antar warga, terutama menjelang waktu berbuka puasa, setelah sholat Tarawih, dan sebelum sahur.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kondusifitas selama bulan suci. "Kemudian mencegah aktivitas konvoi saat menjelang buka puasa, setelah tarawih, ataupun menjelang sahur yang berpotensi menimbulkan gesekan atau tawuran," ujar Satriadi saat dihubungi di Jakarta.
Pengawasan Usaha Hiburan dan Pariwisata
Selama Ramadhan, Satpol PP DKI Jakarta juga akan meningkatkan pengawasan terhadap operasional usaha hiburan dan pariwisata. Hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggara Usaha Pariwisata dan Surat Pengumuman Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Nomor e-0001 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata Pada Bulan Suci Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H / 2025 M.
Satriadi Gunawan mengimbau para pelaku usaha tempat hiburan malam dan pariwisata untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kepatuhan terhadap aturan ini diharapkan dapat menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.
Lebih lanjut, Satriadi juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Salah satu bentuk partisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk disalurkan melalui lembaga sosial resmi atau langsung ke masjid dan mushola.
Imbauan Tertib Berdagang dan Saling Menghormati
Bagi warga yang berencana berjualan takjil atau makanan berbuka puasa, Satriadi mengingatkan pentingnya berdagang dengan tertib dan tidak mengganggu pengguna fasilitas umum, seperti menyebabkan kemacetan lalu lintas. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan bersama selama bulan Ramadhan.
Satriadi berharap seluruh warga Jakarta dapat saling menghormati dan menahan diri dari aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan bulan Ramadhan dan Lebaran dapat berjalan dengan aman, tertib, dan penuh keberkahan.
"Terkait dengan warga yang berniat membuka usaha dengan menjual takjil atau menu berbuka puasa juga diimbau untuk tetap tertib berdagang tanpa menimbulkan gangguan pada masyarakat lain pengguna fasilitas umum seperti kemacetan lalu lintas," tambah Satriadi.
Dengan adanya pengawasan dan imbauan yang dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta, diharapkan suasana Ramadhan dan Lebaran di Jakarta dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.