Semangat Rasuna Said Mengisi Peran Ariel Tatum di Film "Perang Kota"
Ariel Tatum memerankan karakter Fatimah yang terinspirasi oleh Rasuna Said dalam film "Perang Kota", menampilkan semangat juang dan pemikiran maju seorang perempuan Indonesia.

Film "Perang Kota" karya Mouly Surya menghadirkan sosok Fatimah, diperankan oleh Ariel Tatum, sebagai representasi perempuan tangguh Indonesia yang terinspirasi oleh pahlawan nasional, Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Film ini menjawab pertanyaan: Siapa (Ariel Tatum sebagai Fatimah), Apa (kisah perjuangan perempuan tangguh), Kapan (tayang 30 April 2025), Di mana (bioskop Indonesia), Mengapa (menginspirasi semangat juang perempuan), dan Bagaimana (melalui penggambaran karakter Fatimah yang kuat dan cerdas).
Ariel Tatum mengungkapkan bahwa karakter Fatimah dibangun dengan semangat juang dan pemikiran maju Rasuna Said sebagai inspirasi utama. Ia ingin Fatimah menjadi wanita yang berani dan cerdas, merefleksikan sosok Rasuna Said yang ikonik dalam sejarah Indonesia. Proses pendalaman peran ini melibatkan studi mendalam terhadap novel "Jalan Tak Ada Ujung" karya Mochtar Loebis.
Relevansi sosok Rasuna Said di era modern juga menjadi sorotan. Ariel menekankan bahwa Fatimah memiliki naluri keibuan, daya tahan yang kuat (resiliensi), dan kebebasan berpendapat. Bahkan, hubungan pernikahan Fatimah dengan Isa digambarkan sehat, di mana Fatimah mampu mengambil keputusan dan menyuarakan pendapatnya. Hal ini menunjukkan bagaimana film "Perang Kota" mengangkat tema emansipasi perempuan dengan latar belakang sejarah Indonesia.
Karakter-karakter Utama dan Penggambarannya
Selain Ariel Tatum, film ini juga dibintangi oleh Chicco Jerikho sebagai Guru Isa dan Jerome Kurnia sebagai Hazil, dua gerilyawan yang melawan penjajah. Jerome Kurnia menjelaskan bahwa perannya sebagai Hazil mengajarkannya tentang kompleksitas sifat manusia; tidak ada yang sepenuhnya baik atau jahat, setiap individu memiliki sisi gelap dan terang.
Chicco Jerikho, sebagai Isa, suami Fatimah sekaligus guru biola, mengungkapkan tantangan dalam memerankan karakter tersebut. Ia mengaku belum pernah bermain biola sebelum terlibat dalam film ini. Untungnya, proses praproduksi memberikan kesempatan belajar melalui lokakarya khusus.
Salah satu adegan yang menarik perhatian adalah adegan panjang Ariel Tatum menggendong Salim (diperankan Ar Barrani). Ide ini muncul dari Ariel sendiri dan diterima baik oleh sutradara Mouly Surya. Adegan ini merepresentasikan motivasi dan dedikasi seorang ibu, menunjukkan sisi keibuan Fatimah yang kuat.
Inspirasi dari Rasuna Said dan Relevansi Modern
Penggambaran Fatimah sebagai representasi perempuan tangguh yang terinspirasi oleh Rasuna Said memberikan dimensi baru pada film "Perang Kota". Bukan hanya sekadar cerita perjuangan melawan penjajah, film ini juga mengangkat tema emansipasi perempuan dan kekuatan seorang ibu. Nilai-nilai yang diusung Rasuna Said, seperti keberanian, kecerdasan, dan kebebasan berpendapat, masih sangat relevan di era modern.
Ariel Tatum, melalui perannya sebagai Fatimah, berhasil menghidupkan semangat dan pemikiran maju Rasuna Said. Ia tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan perempuan dalam sejarah dan kehidupan modern. Hal ini menjadikan "Perang Kota" bukan hanya sebuah film aksi, tetapi juga sebuah refleksi tentang peran perempuan dalam sejarah dan masa kini.
Dengan menggabungkan unsur sejarah, perjuangan, dan kisah keluarga, "Perang Kota" menawarkan tontonan yang menghibur sekaligus mendidik. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kembali perjuangan para pahlawan nasional dan semangat juang mereka yang terus menginspirasi hingga saat ini.
Kesimpulan
Film "Perang Kota" yang akan tayang pada 30 April 2025, menjanjikan sebuah cerita yang menarik dan inspiratif. Dengan menggabungkan aksi, drama, dan nilai-nilai sejarah, film ini diharapkan dapat menghibur sekaligus memberikan pesan moral yang mendalam bagi penonton. Peran Ariel Tatum sebagai Fatimah, yang terinspirasi oleh Rasuna Said, menjadi salah satu daya tarik utama film ini.