Semarak Peringatan HUT Ke-80 RI di Monas: 400 UMKM Meriahkan Pesta Rakyat, Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem
Peringatan HUT RI Jakarta ke-80 di Monas berlangsung meriah dengan partisipasi UMKM dan lomba rakyat, sementara Pemprov DKI bersiap menghadapi cuaca ekstrem.

Jakarta baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan semarak. Berbagai kegiatan digelar di sejumlah titik strategis ibu kota, terutama di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Perayaan kemerdekaan ini tidak hanya diisi dengan upacara formal, tetapi juga pesta rakyat yang melibatkan ribuan warga. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam berbagai lomba dan pameran UMKM yang diselenggarakan.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengambil langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem. Operasi modifikasi cuaca telah dimulai untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi kondisi hidrometeorologi yang tidak menentu.
Semangat Persatuan dan Kirab Kemerdekaan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan dalam peringatan HUT ke-80 RI. Dalam upacara yang berlangsung khidmat, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memupuk gotong royong dan solidaritas sosial.
Pesan ini selaras dengan tema peringatan HUT RI tahun ini, yaitu “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Semangat kebersamaan diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan dan kemajuan bangsa di masa mendatang.
Kemeriahan peringatan HUT RI Jakarta semakin terasa dengan hadirnya pasukan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi. Mereka melintasi kawasan Patung Kuda menuju Istana Merdeka, menarik perhatian ribuan warga yang memadati area tersebut.
Pasukan kirab ini terdiri dari berbagai kesatuan, termasuk TNI, Polri, dan pasukan pengibar bendera. Kehadiran mereka menambah nuansa patriotik dan kebanggaan pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pesta Rakyat dan Dukungan UMKM di Monas
Kawasan Monas menjadi pusat Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara ini berhasil menarik ribuan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang disiapkan.
Salah satu daya tarik utama adalah partisipasi 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemprov DKI. Mereka menempati tenda-tenda yang tersebar di sisi barat, selatan, utara, dan timur Monas, menawarkan beragam produk lokal.
Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, menyatakan bahwa kehadiran UMKM ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Ini juga menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak luas.
Selain pameran UMKM, Pesta Rakyat juga dimeriahkan dengan berbagai lomba tradisional. Masyarakat dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, antusias mengikuti lomba tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, hingga panjat pinang.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Modifikasi Cuaca
Di tengah euforia perayaan, Pemprov DKI Jakarta juga fokus pada kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah preventif.
OMC ini direncanakan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 17 hingga 21 Agustus 2025. Langkah ini diambil berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. Ini termasuk banjir dan tanah longsor yang sering terjadi akibat curah hujan tinggi.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari dampak buruk perubahan iklim. Kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem menjadi prioritas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Jakarta.