Sembilan Naga Raksasa Meriahkan Cap Go Meh Singkawang 2025
Sembilan replika naga raksasa dengan panjang 37-38 meter memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat pada 12 Februari 2025, dengan pawai lampion yang melibatkan 400 peserta.

Kota Singkawang, Kalimantan Barat, akan diramaikan dengan sembilan replika naga raksasa dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025. Replika-replika naga ini, yang masing-masing memiliki panjang antara 37 hingga 38 meter, telah dipasang di kolam renang Taman Pucuk Merah (TPM) di Jalan Tani, Desa Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
Naga-naga tersebut akan menjadi daya tarik utama perayaan Cap Go Meh. Menurut Bong Sin Fo, kepala tim pembuat replika naga dari Grup Santo Yosep Singkawang, replika-replika ini akan tetap berada di TPM hingga festival Cap Go Meh pada tanggal 12 Februari 2025. Kehadiran naga-naga ini tentu akan meningkatkan semarak perayaan tradisional tersebut.
Pawai meriah akan dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. Diawali dari kolam renang TPM, kesembilan naga ini akan diarak menuju Vihara Tri Dharma Bumi Raya di pusat kota. Setelah itu, arak-arakan akan berlanjut ke beberapa vihara lain di pusat kota, dan berakhir di Kelenteng Tjhia (Rumah Keluarga Tjhia).
Puncak kemeriahan akan terjadi pada malam harinya. Kesembilan naga akan diikutsertakan dalam pawai lampion yang akan melintasi Kota Singkawang. Setiap naga akan diiringi oleh 30 pemain, termasuk pembawa bendera dan penabuh drum. Totalnya, sebanyak 400 peserta akan ambil bagian dalam pawai lampion spektakuler ini, menampilkan budaya Tionghoa yang kaya.
Replika naga-naga ini memiliki beragam warna yang menarik, termasuk kuning, hijau, biru, merah, abu-abu, putih, biru kehijauan, emas, dan merah muda. Keindahan warna-warna tersebut menambah daya tarik visual bagi para pengunjung.
Bong Sin Fo mengundang masyarakat untuk menyaksikan dan berfoto bersama replika naga-naga tersebut. Namun, ia mengingatkan agar pengunjung tidak menyentuh atau mengangkat naga-naga untuk mencegah kerusakan. Keamanan dan kelestarian replika naga ini perlu dijaga bersama.
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini diproyeksikan akan menjadi sangat meriah. Kehadiran sembilan replika naga raksasa ini menjadi daya tarik utama yang diharapkan akan menarik banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Event ini juga menjadi bukti kekayaan budaya Tionghoa di Indonesia.
Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi masyarakat, perayaan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini diharapkan akan berjalan lancar dan sukses. Semoga perayaan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan melestarikan budaya Tionghoa di Indonesia.