Setahun Penuhi Kebutuhan Gizi Rakyat, Badan Gizi Nasional Rayakan HUT ke-1 dengan Capaian Gemilang
Memasuki usia satu tahun, Badan Gizi Nasional (BGN) merayakan HUT pertamanya dengan capaian signifikan dalam program Makan Bergizi Gratis, menjangkau jutaan penerima manfaat.

Badan Gizi Nasional (BGN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 pada 17 Agustus, menandai satu tahun penuh dedikasi dalam memenuhi kebutuhan gizi serta menggerakkan roda ekonomi masyarakat Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum refleksi atas perjalanan BGN dalam memperkuat komitmen terhadap program prioritas nasional, khususnya melalui inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan mengusung tema “Gizi Lengkap, Anak Sehat dan Kuat, Bangsa Maju: Setahun Melangkah Menuju Masyarakat Sejahtera”, BGN menegaskan kembali visinya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing. Acara puncak peringatan HUT ke-1 BGN diselenggarakan di kantor pusat BGN di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus, dihadiri oleh jajaran pimpinan dan mitra kerja.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh pegawai serta mitra kerja atas dukungan dan dedikasi mereka. Dadan menekankan bahwa satu tahun pertama ini merupakan awal dari perjalanan panjang BGN untuk memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan memiliki daya saing global.
Dampak Multisektoral Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) telah menunjukkan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam intervensi gizi, tetapi juga dalam menciptakan efek pengganda ekonomi. Dadan Hindayana menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Keterlibatan berbagai pihak, mulai dari petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM pangan dan jasa distribusi, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keterlibatan aktif dari berbagai sektor tersebut telah memperkuat rantai pasok pangan nasional, menjadikannya lebih tangguh dan berkelanjutan. Selain itu, program MBG juga terbukti berhasil membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah, memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa investasi pada gizi memiliki manfaat ganda yang meluas ke sektor-sektor lain.
Sejak resmi berdiri pada 15 Agustus 2024, BGN telah mencatat sejumlah pencapaian yang membanggakan. Per 15 Agustus 2025, program MBG berhasil membentuk 5.885 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui SPPG ini, BGN telah melayani 20,5 juta penerima manfaat, memastikan akses terhadap makanan bergizi bagi jutaan warga negara.
Apresiasi Presiden dan Komitmen Masa Depan BGN
Capaian gemilang Badan Gizi Nasional (BGN) dalam satu tahun pertama operasionalnya mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Dalam sambutannya pada Sidang Tahunan MPR RI tanggal 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo secara khusus menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala BGN dan seluruh anggota BGN atas kerja keras mereka.
Presiden Prabowo juga menyoroti potensi peningkatan jumlah penerima manfaat program MBG. Angka 20,5 juta penerima manfaat saat ini diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan, dengan target mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025. Target ambisius ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan cakupan gizi yang lebih luas di seluruh pelosok negeri.
Peringatan HUT BGN yang pertama ini menjadi pengingat krusial bahwa pemenuhan gizi adalah investasi jangka panjang yang esensial bagi kemajuan bangsa. Ke depan, BGN berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendorong inovasi program, dan memastikan akses gizi lengkap bagi seluruh masyarakat Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan generasi anak yang sehat, kuat, serta bangsa yang maju dan sejahtera.