Sinergi Babinsa dan PPL: Kunci Efektifitas Serapan Gabah Petani dan Ketahanan Pangan Nasional
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mengapresiasi sinergi Babinsa dan PPL dalam meningkatkan serapan gabah petani, sekaligus membantah tuduhan pungli dan fitnah yang beredar.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memberikan apresiasi tinggi terhadap sinergi efektif antara Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menunjang serapan gabah petani. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian di Jakarta, Sabtu (26/4). Sinergi ini dinilai sangat krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Wamentan bahkan menyampaikan langsung apresiasinya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan Panglima TNI atas kontribusi Babinsa dalam program ini.
Apresiasi Wamentan ditunjukkan melalui pernyataan, "Jadi mohon izin Pak Waaster (Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat), mohon disampaikan kepada Bapak Kasad dan Bapak Panglima TNI, sinergitas antara penyuluh pertanian dan TNI Angkatan Darat di lapangan Babinsa sangat efektif." Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras Babinsa yang membantu PPL dalam memastikan serapan gabah petani berjalan lancar di seluruh Indonesia. Wamentan bahkan mengaku terharu melihat foto-foto di media sosial yang memperlihatkan dedikasi Babinsa dan PPL, seperti tidur di pematang sawah demi mengawal serapan gabah untuk Bulog.
Namun, di tengah keberhasilan tersebut, Wamentan menyoroti adanya pihak-pihak yang berusaha menjatuhkan kinerja Bulog, PPL, dan Babinsa melalui penyebaran fitnah dan tuduhan. "Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," tegas Wamentan. Ia pun langsung memerintahkan penyelidikan terhadap sumber fitnah tersebut, termasuk video yang diduga bertujuan untuk mencemarkan nama baik para petugas di lapangan. Wamentan menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas motif di balik penyebaran informasi yang tidak benar ini.
Bantahan Tuduhan Pungli dan Fitnah
Tidak hanya itu, Wamentan juga menanggapi komentar negatif di media sosialnya terkait tuduhan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh PPL dan Babinsa. Ia menyatakan bahwa investigasi telah dilakukan dan membuktikan bahwa semua tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan fitnah belaka. Wamentan menjelaskan bahwa pemberian makanan dan rokok oleh petani kepada PPL dan Babinsa dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan atau permintaan.
Meskipun Wamentan tidak merinci lokasi kejadian tersebut, ia menekankan bahwa sinergi lintas sektor di bidang pertanian telah memberikan hasil yang signifikan. Serapan gabah petani meningkat hingga 2.000 persen. Meskipun angka pasti total serapan gabah oleh Bulog tidak disebutkan, keberhasilan ini tetap menjadi bukti nyata dari kerja sama yang solid antara PPL dan Babinsa.
Tuduhan-tuduhan yang beredar di media sosial tersebut dinilai sebagai upaya untuk menjatuhkan kinerja positif yang telah diraih. Wamentan menegaskan bahwa kerja keras tim di lapangan telah membuahkan hasil yang luar biasa bagi ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, Wamentan menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI, dan petani merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pasokan beras di Indonesia.
Stok Beras Nasional Meningkat
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah melaporkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3,18 juta ton. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir, bahkan mungkin sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia. Capaian ini memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menunjukkan kesuksesan program pemerintah di sektor pertanian.
Kenaikan stok beras ini tidak terlepas dari kerja keras para petani dan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk sinergi yang efektif antara Babinsa dan PPL. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektoral dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan ini juga merupakan bukti nyata bahwa program pemerintah di sektor pertanian berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang positif bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya sinergi yang kuat antara berbagai pihak, Indonesia dapat terus menjaga ketahanan pangannya dan memastikan ketersediaan beras bagi seluruh masyarakat.
Kesimpulannya, sinergi antara Babinsa dan PPL terbukti efektif dalam meningkatkan serapan gabah petani dan mendukung ketahanan pangan nasional. Pemerintah perlu terus mendorong kolaborasi lintas sektoral seperti ini untuk mencapai hasil yang optimal dalam sektor pertanian.