Sotong Pangkong: Kuliner Khas Ramadhan Pontianak yang Bikin Ketagihan
Sotong pangkong, kuliner khas Pontianak, menjadi primadona Ramadhan dengan sensasi memangkong sendiri dan sambal pilihan yang menggugah selera.

Apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana? Sotong pangkong, kuliner khas Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi jajanan favorit selama Ramadhan, terutama di malam hari. Muhyi, salah satu penjual di Jalan Merdeka, Pontianak, menawarkan pengalaman unik bagi para penikmatnya. Setiap Ramadhan, sepanjang bulan puasa, pedagang kaki lima berjejer menawarkan aneka kuliner, dan sotong pangkong menjadi salah satu yang paling dicari. Keunikannya terletak pada proses memangkong, yaitu memipihkan cumi kering yang telah dibakar, memberikan tekstur renyah yang khas.
Sotong pangkong, yang namanya berasal dari bahasa Melayu Pontianak, ‘pangkong’ berarti memipihkan atau memukul hingga pipih, menjadi daya tarik tersendiri. Teksturnya yang unik, dipadukan dengan sambal pedas ebi atau sambal kacang, menciptakan cita rasa yang menggoyang lidah. Jalan Merdeka, pusat pedagang kaki lima di Pontianak, menjadi tempat paling mudah menemukan kelezatan ini setiap malam Ramadhan.
Salah satu lapak yang mencuri perhatian adalah Sotong Pangkong ‘Fariz’ milik Muhyi. Berbeda dari penjual lain, Muhyi menawarkan pengalaman interaktif kepada pelanggannya. Pelanggan dapat memilih sendiri ukuran sotong yang diinginkan, kemudian memangkongnya hingga tingkat kerenyahan yang mereka sukai. Ini memberikan pengalaman unik dan personal dalam menikmati sotong pangkong.
Sensasi Memangkong Sendiri dan Pilihan Sambal yang Menggoda
Muhyi menjelaskan alasan di balik konsep uniknya. Ia ingin pelanggan merasakan sensasi memangkong sendiri dan menikmati hasil buatan mereka sendiri. "Kami menawarkan pilihan kepada pengunjung, apakah mau dibuatkan atau mereka ingin membuat sendiri. Jadi mereka bebas memilih ukuran sesuai dengan keinginan, kemudian membakar dan memangkong sotongnya sendiri," ungkap Muhyi. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menyesuaikan tingkat kerenyahan sotong pangkong sesuai selera masing-masing, ada yang suka sangat renyah, ada pula yang lebih menyukai setengah remuk.
Harga sotong pangkong di lapak Muhyi bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000, tergantung ukuran. Namun, kebanyakan pelanggan memilih ukuran sedang dengan harga Rp10.000 hingga Rp50.000. "Rata-rata konsumen memilih yang sedang-sedang saja, tapi kami tetap menyediakan berbagai ukuran untuk memenuhi selera semua pelanggan," jelas Muhyi. Selain pilihan ukuran, Muhyi juga menyediakan dua pilihan sambal, yaitu sambal pedas ebi dan sambal kacang, untuk menambah cita rasa sotong pangkong.
Keunikan lain dari lapak Sotong Pangkong ‘Fariz’ adalah kesempatan bagi pelanggan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan. Hal ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penikmat kuliner. Pengalaman ini tidak hanya sekedar menikmati makanan, tetapi juga merasakan proses pembuatannya secara langsung.
Ramadhan yang Menggembirakan dan Kesuksesan Sotong Pangkong ‘Fariz’
Muhyi mengaku bersyukur karena penjualan sotong pangkongnya meningkat pesat di Ramadhan tahun ini. "Alhamdulillah, tahun ini lebih meningkat. Kami masih termasuk baru, jadi masih mencari pelanggan tetap," tuturnya. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik sotong pangkong dan konsep unik yang ditawarkan oleh Muhyi.
Eko Hardi, salah satu pelanggan, mengungkapkan pengalamannya yang menyenangkan. Ia mengaku terkesan dengan kesempatan memangkong sotong sendiri. "Ini ada yang beda, di sini kita bisa milih sendiri, bisa memangkong sendiri. Sensasinya luar biasa, sampai berkeringat," ucapnya. Pengalaman ini menunjukkan bahwa konsep unik Muhyi berhasil memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggannya.
Sotong pangkong ‘Fariz’ tidak hanya menawarkan hidangan lezat, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan. Konsep yang unik dan pelayanan yang ramah membuat lapak ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit selama Ramadhan di Pontianak. Sukses Muhyi ini membuktikan bahwa inovasi dan sentuhan personal dapat meningkatkan daya tarik sebuah kuliner tradisional.