STQ Biak Numfor: Lebih dari Sekadar Lomba, Amalkan Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari
Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVIII di Biak Numfor bukan hanya perlombaan, tetapi juga upaya mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, menurut Bupati Markus Mansnembra.

Bupati Kabupaten Biak Numfor, Papua, Markus Oktovianus Mansnembra, menyatakan bahwa Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVIII tingkat Kabupaten Biak Numfor bukan sekadar perlombaan membaca Al-Quran. Lebih dari itu, STQ merupakan bagian penting dalam menumbuhkan kecintaan, pemahaman, dan pengamalan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 11 Mei hingga 13 Mei 2025, dan diikuti oleh 72 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk masjid, taman pendidikan Quran, sekolah, dan pondok pesantren.
Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 11 Mei 2025, Bupati Markus Mansnembra menekankan pentingnya STQ dalam meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan memperdalam pemahaman umat Islam terhadap kitab suci tersebut. Ia berharap, STQ tidak hanya menjadi ajang perlombaan membaca Al-Quran dengan baik dan benar, tetapi juga menjadi wadah untuk mendorong masyarakat mencintai dan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan mereka.
Lebih lanjut, Bupati Markus Mansnembra berharap agar umat Islam dapat memahami secara mendalam ayat-ayat Al-Quran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan tujuan utama STQ, yaitu memelihara dan mengembangkan pemahaman, penghayatan, serta pengamalan ajaran Al-Quran. Melalui STQ, diharapkan nilai-nilai Islam dapat disebarluaskan dan mendukung program pembinaan generasi muda yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia.
Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Generasi Muda
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Biak Numfor, Iwan Ismulyanto, menambahkan bahwa STQ dapat meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk mengamalkan kandungan isi Al-Quran dalam kehidupan mereka. Iwan Ismulyanto juga menyampaikan harapan agar STQ XXVIII dapat sejalan dengan visi dan misi Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra.
Ketua Panitia STQ, Hasan Laboy, melaporkan bahwa kegiatan STQ diikuti oleh 72 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai lembaga, seperti masjid, taman pendidikan Quran, sekolah, dan pondok pesantren. Keikutsertaan peserta dari berbagai latar belakang ini menunjukkan antusiasme masyarakat Biak Numfor dalam mengikuti STQ.
Dengan adanya perwakilan dari berbagai lembaga tersebut, diharapkan STQ dapat menjangkau lebih banyak kalangan dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Biak Numfor. Partisipasi aktif dari berbagai lembaga ini juga menunjukkan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran di tengah masyarakat.
STQ sebagai Upaya Pembinaan Generasi Muda
STQ XXVIII di Biak Numfor tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pembinaan generasi muda. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Biak Numfor dalam membangun generasi muda yang berkualitas.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar peserta dan masyarakat Biak Numfor. Melalui STQ, diharapkan tercipta suasana yang kondusif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memahami dan mengamalkan Al-Quran. Suasana yang harmonis dan penuh kekeluargaan ini sangat penting dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia.
Secara keseluruhan, STQ XXVIII di Biak Numfor merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya sekedar perlombaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta pembinaan generasi muda yang berakhlak mulia.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai lembaga, diharapkan STQ dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya dan memberikan dampak yang semakin besar bagi masyarakat Biak Numfor.