Sukses Transformasi Tangkahan: Dari Pembalakan Liar Menjadi Destinasi Ekowisata
Kesadaran masyarakat dan upaya pemerintah berbuah manis, mengubah Tangkahan, Sumatera Utara, dari area pembalakan liar menjadi destinasi ekowisata yang lestari dan ramah lingkungan.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni baru-baru ini mengunjungi Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan menyaksikan langsung transformasi luar biasa kawasan tersebut. Dahulu dikenal sebagai wilayah yang terdampak parah pembalakan liar, kini Tangkahan menjelma menjadi destinasi ekowisata yang mempesona dan sekaligus menjadi kawasan konservasi gajah di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Perubahan ini terjadi berkat kesadaran bersama masyarakat setempat dan dukungan pemerintah.
Dalam kunjungannya pada Selasa (25/2), Menhut Antoni berdialog dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait pengembangan ekowisata Tangkahan. Ia menyoroti peran penting kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. "Tapi dengan kesadaran bersama akhirnya masyarakat menanam dan menjaga alam, sehingga sekarang menjadi salah satu ekowisata," ujar Menhut Antoni.
Transformasi Tangkahan menjadi bukti nyata bahwa perubahan menuju lingkungan yang lebih baik dapat terwujud melalui kerja sama dan komitmen bersama. Dari hutan yang rusak akibat pembalakan liar, kini Tangkahan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, seperti berinteraksi langsung dengan gajah dan menikmati keindahan alam yang terjaga.
Dari Pembalakan Liar Menuju Konservasi
Menhut Antoni menekankan bahwa Tangkahan dulunya merupakan area yang mengalami kerusakan lingkungan akibat praktik pembalakan liar. Masyarakat setempat bahkan turut terlibat dalam aktivitas tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam tumbuh di tengah masyarakat.
Mereka kemudian berinisiatif untuk menanam kembali pohon dan menjaga lingkungan. Hal ini didukung penuh oleh pemerintah melalui berbagai program konservasi dan pengembangan ekowisata. Hasilnya, Tangkahan kini menjadi contoh sukses transformasi dari kawasan yang rusak menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.
Kunjungan Menhut Antoni juga mencakup peninjauan wilayah konservasi gajah di Tangkahan. Terdapat 11 gajah yang terdiri dari dua jantan dan sembilan betina. "Luar biasa kita bisa memandikan gajah berkeliling bersama gajah, ini menjadi inisiatif yang luar biasa dari masyarakat untuk menjaga alam," puji Menhut Antoni.
Dukungan Pemerintah dan Inisiatif Masyarakat
Pemerintah berperan aktif dalam mendukung transformasi Tangkahan. Selain program konservasi, pemerintah juga memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan pelatihan bagi masyarakat setempat untuk mengelola ekowisata secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari ekowisata dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.
Namun, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat Tangkahan. Inisiatif mereka dalam menjaga kelestarian alam, seperti menanam pohon dan melindungi satwa liar, menjadi kunci utama dalam transformasi ini. Komitmen masyarakat untuk beralih dari praktik yang merusak lingkungan ke aktivitas yang ramah lingkungan patut diapresiasi.
Keberhasilan ini juga terlihat dari pelepasliaran Kucing Emas (Catopuma temminckii) yang dilakukan Menhut Antoni selama kunjungannya. Pelepasliaran ini bertujuan untuk mendukung perkembangbiakan satwa dilindungi tersebut di alam liar.
Restorasi Lahan dan Masa Depan Tangkahan
Menhut Antoni juga mengunjungi area restorasi Cinta Raja III, sebuah lahan bekas perkebunan sawit yang kini tengah direhabilitasi. Upaya restorasi lahan ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah untuk mengembalikan fungsi hutan dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
Transformasi Tangkahan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain yang ingin mengembangkan ekowisata secara berkelanjutan. Dengan kesadaran bersama dan dukungan pemerintah, kawasan yang dulunya rusak akibat pembalakan liar dapat diubah menjadi destinasi wisata yang lestari dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Ke depan, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam Tangkahan. Penting untuk memastikan bahwa pengembangan ekowisata dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah akan tetap menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian Tangkahan sebagai destinasi ekowisata yang ramah lingkungan.