Swalayan UMKM Sampit: Jembatan Produk Lokal Kotim Tembus Pasar Ekspor
Swalayan UMKM Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membantu produk lokal menembus pasar internasional dengan menyediakan fasilitas dan dukungan ekspor bagi pelaku UMKM setempat, menargetkan ekspor perdana pada tahun 2025.

Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kini memiliki Swalayan UMKM Sampit, sebuah inisiatif yang bertujuan membantu produk lokal menembus pasar ekspor. Pembukaan soft opening telah dilakukan pada 7 Desember 2024, dengan rencana grand opening pada Ramadhan 2025. Inisiatif ini diharapkan menjadi lompatan besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat untuk 'go internasional'.
Sugianto, pengelola Swalayan UMKM Sampit, menjelaskan bahwa swalayan ini bukan hanya tempat memajang produk, tetapi juga pintu gerbang ekspor. Mereka telah membentuk tim khusus yang siap membantu UMKM dalam proses ekspor. Hal ini sejalan dengan harapan agar UMKM di Kotim terus berkembang dan meningkatkan kualitas produknya. Dukungan pemerintah daerah juga sangat krusial dalam mendorong kemajuan ini.
Salah satu langkah kunci untuk menembus pasar internasional adalah peningkatan kualitas kemasan produk agar sesuai standar global. Beberapa UMKM di Kotim telah memulai proses ini. Bahkan, beberapa di antaranya telah berhasil menjual produk ke luar daerah, bahkan mancanegara. Swalayan UMKM Sampit ingin memperluas peluang ini bagi lebih banyak UMKM.
Sugianto menargetkan ekspor perdana pada tahun 2025. Namun, ia juga berharap adanya dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pengemasan lokal. Saat ini, para UMKM masih bergantung pada layanan pengemasan dari Jawa, yang tentunya menambah biaya produksi. Adanya 'rumah kemasan' di Kotim akan sangat membantu efisiensi biaya dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Pemerintah Kabupaten Kotim, melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, telah mendukung penuh pengembangan Swalayan UMKM Sampit. Saat ini, setidaknya 38 UMKM telah bergabung, menawarkan beragam produk mulai dari jajanan, pakaian dan aksesoris etnik, hingga area pujasera dan playground untuk anak-anak.
Swalayan UMKM Sampit menawarkan berbagai macam produk, mulai dari makanan ringan, pakaian dan aksesoris bernuansa etnik, hingga area kuliner dan tempat bermain anak. Keberagaman ini diharapkan dapat menarik minat pembeli baik lokal maupun internasional. Dengan begitu, UMKM Kotim memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan komitmen dari pengelola, Swalayan UMKM Sampit berpotensi menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam mengembangkan UMKM lokal dan mendorong perekonomian daerah melalui ekspor. Keberhasilan ini juga bergantung pada konsistensi para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan kemasan.