Tahukah Anda Bahaya Layangan Dekat Jaringan Listrik? PLN Cianjur Edukasi Anak dan Remaja tentang Keselamatan Listrik
PLN UP3 Cianjur menggelar sosialisasi "Kenali Bahaya Kelistrikan Sejak Dini" kepada anak dan remaja, menekankan pentingnya Keselamatan Listrik untuk mencegah insiden berbahaya.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini menyelenggarakan sosialisasi penting mengenai bahaya kelistrikan. Kegiatan ini secara khusus menyasar anak-anak dan remaja sebagai peserta utama. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran dini demi terciptanya sistem kelistrikan yang tidak hanya andal, tetapi juga aman bagi seluruh masyarakat.
Sosialisasi yang mengusung tema “Kenali Bahaya Kelistrikan Sejak Dini” ini dilaksanakan pada Senin, 28 Juli, di Cianjur. Pendekatan yang digunakan dalam penyampaian materi dirancang secara interaktif dan sederhana, sehingga mudah dipahami oleh segmen usia muda. Hal ini penting untuk memastikan pesan-pesan keselamatan dapat terserap dengan baik dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai potensi bahaya kelistrikan yang sering diabaikan, terutama oleh anak-anak dan remaja. Di antaranya adalah risiko bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, bahaya menyentuh tiang listrik dalam kondisi basah, serta pentingnya segera melapor apabila menemukan kondisi kelistrikan yang tidak aman di lingkungan tempat tinggal mereka.
Pentingnya Edukasi Keselamatan Listrik Sejak Dini
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mande, Try Agung Laksono, menjelaskan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam sosialisasi ini. Edukasi kepada anak dan remaja bertujuan agar mereka memahami bahwa listrik harus digunakan secara bijak dan tidak dijadikan sebagai objek permainan. Pemahaman ini krusial untuk meminimalkan risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian.
PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia energi listrik, tetapi juga sebagai pengingat dan pelindung warga dari berbagai risiko kelistrikan. Edukasi dilakukan melalui praktik langsung di lapangan, penggunaan poster informatif, serta demonstrasi sederhana. Metode visual dan praktis ini membantu peserta memahami konteks bahaya secara lebih nyata dan mendalam.
Banyak kasus gangguan jaringan listrik bersumber dari aktivitas bermain layang-layang di dekat kabel listrik tegangan menengah. Oleh karena itu, edukasi dini terhadap anak dan remaja di Cianjur sangat diperlukan. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mengurangi insiden yang disebabkan oleh aktivitas yang berpotensi membahayakan.
Kolaborasi PLN dan Masyarakat untuk Kesadaran Listrik
Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi yang menyasar anak dan remaja merupakan bagian integral dari upaya membangun kesadaran sejak dini terhadap risiko kelistrikan di masyarakat. Melalui edukasi yang konsisten, diharapkan akan tertanam kebiasaan berpikir aman sejak usia dini.
Anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali pemahaman bahwa listrik membawa manfaat besar, namun harus diperlakukan dengan hati-hati dan bijak. Pemahaman ini akan membentuk perilaku yang bertanggung jawab terhadap penggunaan energi listrik. PLN mendukung penuh inisiatif yang dilakukan oleh masing-masing unit pelayanan, seperti ULP Mande dan ULP lainnya di Cianjur.
Keselamatan ketenagalistrikan adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi semacam ini harus terus diperluas, terutama pada kelompok rentan yang memiliki risiko lebih tinggi. PLN berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi erat dengan masyarakat dalam menciptakan budaya sadar Keselamatan Listrik.
Komitmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa energi yang dihadirkan oleh PLN tidak hanya bermanfaat bagi pembangunan dan kehidupan sehari-hari, tetapi juga selamat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, listrik dapat dinikmati secara optimal tanpa menimbulkan kekhawatiran akan bahaya yang mengintai.