Tahukah Anda? Bantuan Beras Bulog Kalsel Capai 139 Ton untuk Ribuan Warga Batola
Perum Bulog Kalsel sukses menyalurkan bantuan beras kepada 13.913 penerima manfaat di Barito Kuala. Bantuan Beras Bulog Kalsel ini diharapkan meringankan beban di tengah kenaikan harga.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyalurkan bantuan beras kepada 13.913 penerima manfaat di Kabupaten Barito Kuala (Batola). Penyaluran ini merupakan bagian dari program bantuan pangan pemerintah yang bertujuan meringankan beban masyarakat pra-sejahtera. Total beras yang didistribusikan mencapai kurang lebih 139.000 ton untuk periode Juni dan Juli 2025.
Kepala Perum Bulog Kanwil Kalsel, M. Akbar Said, secara simbolis menyerahkan bantuan pangan tersebut bersama Bupati Batola, Bahrul Ilmi, di Marabahan, Kabupaten Batola, pada Selasa lalu. Akbar Said menyatakan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah gejolak kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Penyaluran bantuan beras ini merupakan upaya konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga di daerah. Fokus utama adalah membantu keluarga yang kurang mampu menghadapi tantangan ekonomi. Inisiatif ini juga menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat melalui Bulog dan pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi warganya.
Distribusi Bantuan Beras dan Harapan Meringankan Beban
Penyaluran bantuan beras Bulog Kalsel ini menyasar langsung para penerima bantuan pangan (PBP) yang telah terdata. Jumlah 13.913 penerima manfaat menunjukkan skala program yang cukup luas di Kabupaten Batola. Setiap keluarga penerima diharapkan mendapatkan alokasi beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama periode tersebut.
M. Akbar Said menekankan pentingnya bantuan ini sebagai respons terhadap kondisi harga beras yang fluktuatif. Kenaikan harga komoditas pangan pokok seringkali menjadi beban berat bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, bantuan beras ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang efektif.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya bantuan pangan, alokasi anggaran rumah tangga untuk beras dapat dialihkan ke kebutuhan lain. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu stimulasi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat.
Rencana Pembangunan Gudang Beras untuk Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan yang sama, Akbar Said juga mengungkapkan adanya rencana kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Batola dengan Bulog Kalsel untuk membangun gudang beras. Rencana ini muncul sebagai inisiatif strategis untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan hasil pertanian. Pembangunan gudang ini memerlukan pengiriman surat resmi dari Pemkab Batola kepada Bulog Kanwil Kalsel.
Setelah menerima surat tersebut, Bulog Kanwil Kalsel akan menindaklanjuti rencana ini ke tingkat pusat. Pembangunan gudang berukuran besar di Batola memiliki tujuan utama menampung hasil pertanian tanaman pangan, khususnya padi. Kabupaten Batola dikenal sebagai salah satu lumbung padi dengan hampir 80 persen lahannya digunakan untuk bercocok tanam padi.
Bupati Batola, Bahrul Ilmi, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan pentingnya menjalin kerja sama yang baik dengan Bulog Kalsel. Pembangunan gudang ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan daerah. Fasilitas penyimpanan yang memadai akan membantu petani dalam mengelola hasil panen dan menjaga kualitas beras sebelum didistribusikan ke pasar.
Apresiasi dari Berbagai Pihak atas Bantuan Pangan
Penyaluran bantuan beras Bulog Kalsel ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Bupati Batola, Bahrul Ilmi, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan ketahanan pangan berupa beras yang diterima Pemkab Batola. Ia juga mengapresiasi kinerja Bulog Kanwil Kalsel dalam menyalurkan bantuan ini secara efektif.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batola, Jaya Hidayatullah, turut menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog Kanwil Kalsel. Menurutnya, penyaluran bantuan beras bagi warga pra-sejahtera ini sangat membantu. Program ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Salah satu warga penerima bantuan, Siti Warti, juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia menyatakan bahwa bantuan pangan tersebut sangat meringankan beban kehidupan masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi. Ungkapan terima kasih dari masyarakat penerima menjadi bukti nyata dampak positif dari program bantuan beras ini.