Tahukah Anda? LPKA Ambon dan IAKN Ambon Bersinergi Berikan Pendidikan Pola Perilaku bagi Anak Binaan
LPKA Ambon dan IAKN Ambon berkolaborasi memberikan Pendidikan Pola Perilaku kepada anak binaan, sebuah langkah inovatif untuk pembentukan karakter dan spiritualitas mereka.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menunjukkan komitmennya dalam pembinaan. Mereka berkolaborasi dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon. Sinergi ini bertujuan memberikan edukasi dan motivasi pola perilaku kepada anak binaan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli, di lingkungan LPKA Ambon. Kolaborasi menjadi sarana penting untuk memperkaya proses pembinaan. Pendekatan yang menyentuh sisi kemanusiaan terus didorong dalam setiap aspek program.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya penguatan pembinaan. Fokusnya pada pengembangan karakter dan spiritualitas anak. Mahasiswa IAKN Ambon turut serta membawakan materi secara interaktif.
Pendekatan Holistik dalam Pendidikan Pola Perilaku
Materi kegiatan mencakup nilai-nilai moral, pembentukan karakter, dan pentingnya perubahan sikap. Ini disampaikan oleh para mahasiswa IAKN Ambon. Tujuannya adalah masa depan yang lebih baik bagi anak-anak binaan.
Pendidikan pola perilaku berfokus pada pembentukan karakter individu. Proses ini melalui pembelajaran berkelanjutan. Ini membantu seseorang mengenali, memahami, dan kemudian mengubah sikap yang kurang sesuai.
Tujuannya agar anak binaan dapat hidup selaras dengan nilai-nilai sosial, budaya, dan hukum yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya menyampaikan pengetahuan. Namun juga menginternalisasi nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, disiplin, empati, dan kejujuran.
Proses ini mencakup pemberian pemahaman melalui penyuluhan, pelatihan, serta bimbingan personal. Pembiasaan dan keteladanan dari lingkungan sekitar juga penting. Ini mendukung internalisasi nilai-nilai tersebut secara efektif.
Sinergi Pendidikan dan Pemulihan Psikososial Anak Binaan
Salah satu mahasiswa IAKN, Yansen (21), mengungkapkan tujuan kehadiran mereka. Mereka ingin menjadi sahabat bagi anak-anak binaan. Tujuannya memberikan pendidikan praktis dan dukungan moral yang dibutuhkan.
“Kami datang bukan untuk menghakimi, tapi untuk mendengarkan dan membangun semangat,” ujar Yansen. Ia menambahkan bahwa ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa. Mereka belajar tentang empati dan kemanusiaan dari pengalaman ini.
Selain materi interaktif, anak binaan juga diajak berpartisipasi dalam permainan kelompok. Aktivitas seni seperti menggambar dan menyanyi bersama turut dilakukan. Ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan edukatif bagi seluruh peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari pemulihan psikososial anak binaan. Ini juga upaya persiapan mereka untuk kembali ke masyarakat. LPKA Ambon berharap sinergi dengan dunia pendidikan ini dapat terus dikembangkan, membuka peluang pembinaan yang lebih luas, holistik, dan berkelanjutan.