Tahukah Anda? Menag Apresiasi Krusialnya Peran Media dalam Haji, Jamin Informasi Objektif Jamaah dan Keluarga
Menteri Agama mengapresiasi krusialnya Peran Media dalam Haji yang mengawal informasi objektif, membantu jamaah dan keluarga di Tanah Air memahami dinamika ibadah haji.

Menteri Agama Nasaruddin Umar secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi kepada insan pers atas kontribusi mereka. Apresiasi ini diberikan terkait peran krusial media dalam mengawal serta menyajikan informasi objektif mengenai pelaksanaan ibadah haji. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menag di Tangerang pada Senin, 29 Juli.
Menurut Nasaruddin, kehadiran media sangat penting dalam membantu para jamaah haji serta keluarga mereka di Tanah Air. Media berperan vital dalam memastikan pemahaman yang akurat tentang kondisi riil di lapangan. Hal ini terutama dalam menghadapi berbagai dinamika yang muncul selama proses pelaksanaan ibadah haji.
Melalui komunikasi yang beragam bentuk, media berhasil menjembatani informasi antara Tanah Suci dan keluarga di Indonesia. Kredibilitas informasi yang disajikan media juga menjadi panduan penting bagi jamaah. Ini membantu menjaga ketenangan jamaah dan mencegah penyebaran isu yang tidak benar.
Peran Krusial Media dalam Menjaga Objektivitas Informasi Haji
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa peran media sangat krusial dalam membantu jamaah haji dan keluarga mereka di Tanah Air. Media memiliki kemampuan untuk menyajikan kondisi sebenarnya di lapangan. Ini sangat penting, khususnya dalam menghadapi berbagai dinamika selama pelaksanaan ibadah haji.
Komunikasi yang dilakukan media dalam berbagai bentuk memungkinkan keluarga jamaah di Tanah Air memperoleh informasi yang akurat. Dengan demikian, mereka dapat memahami dinamika yang terjadi tanpa mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Informasi yang kredibel dari media juga menjadi panduan bagi jamaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah.
Nasaruddin menyatakan bahwa media yang bersikap objektif dan membangun sangat dibutuhkan. Keberadaan media semacam ini krusial demi menjaga ketenangan dan kenyamanan jamaah selama berada di Arab Saudi. Apresiasi disampaikan kepada media yang telah menyampaikan informasi apa adanya dan secara objektif.
Fokus Kemenag Pasca Peralihan Kewenangan Haji
Selain membahas Peran Media dalam Haji, Menteri Agama juga menyinggung tentang rencana peralihan kewenangan penyelenggaraan haji. Kementerian Agama akan fokus mengurusi tugas non-haji setelah proses peralihan kepada Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji) selesai. Hal ini disampaikan dalam Rakernas Evaluasi Haji 2025.
Nasaruddin menilai bahwa peralihan kewenangan ini membawa hikmah tersendiri bagi Kementerian Agama. Kemenag dapat lebih berkonsentrasi pada berbagai tugas keagamaan lain yang tidak kalah penting. Kementerian memiliki banyak direktorat jenderal, seperti Pendidikan Islam, Bimas Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Litbang, dan Irjen.
Semua direktorat jenderal ini membutuhkan konsentrasi penuh untuk pengembangan dan pelaksanaan program-programnya. Menag secara khusus menyoroti pengembangan pesantren dan perguruan tinggi Islam. Bidang-bidang ini memiliki banyak pekerjaan strategis yang menuntut perhatian serius dari kementerian.