Tahukah Anda Pentingnya Water Bombing? BNPB Kerahkan Helikopter ke Jambi Atasi Kebakaran Hutan
Gubernur Jambi Al Haris konfirmasi pengerahan Helikopter BNPB Jambi untuk atasi kebakaran hutan dan lahan. Simak upaya penanganan yang dilakukan!

Pemerintah Provinsi Jambi akan segera menerima bantuan vital dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus melanda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengerahkan sejumlah helikopter untuk mendukung operasi pemadaman dari udara.
Gubernur Jambi, Al Haris, mengonfirmasi kedatangan armada udara ini yang dijadwalkan tiba pada Sabtu, 26 Juli. Helikopter tersebut akan digunakan untuk water bombing dan pemantauan area terbakar, memperkuat tim di lapangan.
Pemerintah daerah sangat menantikan kedatangan helikopter ini guna mempercepat penanggulangan api, terutama di wilayah yang sulit dijangkau. Upaya ini diharapkan dapat menekan dampak karhutla yang semakin meluas dan menjaga kualitas udara di Jambi.
Pengerahan Armada Udara dan Tantangan Lapangan
Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa satu pesawat water bombing telah diterima sehari sebelumnya, dan penambahan helikopter akan semakin memperkuat respons. Pemprov Jambi telah mengajukan permintaan enam helikopter, yang terdiri dari empat unit untuk water bombing dan dua unit untuk patroli udara.
Pengerahan armada udara ini sangat krusial mengingat kondisi geografis Jambi yang memiliki banyak lahan gambut. Area seperti Gambut Jaya di Sungai Gelam, Muaro Jambi, memerlukan penanganan khusus karena karakteristik gambut yang membuat api sulit dipadamkan dan berpotensi menyala kembali di bawah permukaan.
Tim di lapangan terus berupaya memadamkan api yang masih membakar di beberapa titik, menghadapi tantangan suhu tinggi dan kondisi lahan yang sulit. Kehadiran helikopter BNPB Jambi diharapkan dapat memberikan dukungan signifikan dalam upaya pemadaman ini.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Imbauan Kewaspadaan
Dalam menghadapi peningkatan suhu dan risiko kebakaran, Gubernur Al Haris mengimbau seluruh personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk tetap siaga. Koordinasi yang kuat antarlembaga menjadi kunci efektivitas penanganan karhutla.
Selain itu, masyarakat dan tim di lapangan juga diminta untuk menjaga sumber-sumber air agar tetap tersedia untuk operasi pemadaman. Ketersediaan air adalah faktor penting yang menunjang keberhasilan upaya pemadaman api secara berkelanjutan.
Mengenai bau asap yang sempat tercium di Kota Jambi, Gubernur menyatakan bahwa sumbernya belum dapat dipastikan sepenuhnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa kebakaran lahan di Jambi turut berkontribusi, di samping kemungkinan dampak kiriman asap dari wilayah lain seperti Riau akibat arah angin.