TBS Energi Utama Sukses Divestasi PLTU dan Akuisisi Perusahaan Pengelola Limbah
TBS Energi Utama menyelesaikan divestasi PLTU Minahasa Utara dan mengakuisisi Sembcorp Environment Pte Ltd, menandai langkah besar perusahaan menuju bisnis berkelanjutan dan dekarbonisasi.

PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) baru-baru ini mengumumkan selesainya dua aksi korporasi strategis yang signifikan. Pertama, perusahaan berhasil menyelesaikan divestasi seluruh kepemilikannya di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), sebuah perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara di Minahasa Utara. Kedua, TBS merampungkan akuisisi Sembcorp Environment Pte Ltd (SembEnviro), perusahaan Singapura yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan. Kedua langkah ini dilakukan di Jakarta pada Selasa.
Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menjelaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan komitmen nyata TBS dalam menjalankan transformasi bisnis menuju keberlanjutan. "Aksi korporasi ini mencerminkan komitmen nyata TBS dalam menjalankan transformasi bisnis menuju keberlanjutan," ujar Dicky dalam keterangan resmi perusahaan.
Divestasi MCL merupakan langkah penting bagi TBS dalam mengurangi jejak karbon dan mencapai target netralitas karbon. Langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
Divestasi PLTU: Langkah Menuju Dekarbonisasi
Dengan divestasi MCL, TBS berhasil mengurangi eksposur terhadap aset energi berbasis fosil secara signifikan. Langkah ini diperkirakan akan memangkas lebih dari 750 ribu ton karbon dioksida ekuivalen (CO₂ equivalent) per tahun, setara dengan lebih dari 45% total emisi karbon TBS di tahun 2024. Ini menunjukkan komitmen serius TBS dalam upaya dekarbonisasi.
Pengurangan emisi karbon ini merupakan kontribusi penting bagi upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim. TBS menunjukkan bahwa perusahaan dapat mencapai keberhasilan bisnis sambil tetap berkomitmen pada praktik lingkungan yang berkelanjutan.
Keputusan strategis ini menunjukkan bahwa TBS memprioritaskan investasi di sektor yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan. Dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, TBS membuka peluang untuk berinvestasi pada energi terbarukan dan teknologi hijau lainnya.
Akuisisi SembEnviro: Memperkuat Posisi di Ekonomi Sirkular
Di sisi lain, akuisisi SembEnviro memperkuat posisi TBS dalam bisnis ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah di Asia Tenggara. Akuisisi ini melengkapi akuisisi sebelumnya, yaitu Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. (AMES) di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia pada tahun 2023.
SembEnviro memiliki pengalaman dan keahlian yang luas dalam pengelolaan limbah dan solusi lingkungan, yang akan sangat bermanfaat bagi TBS dalam mengembangkan bisnisnya di sektor ini. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan sinergi yang positif dan memperluas jangkauan layanan TBS.
Dengan akuisisi ini, TBS semakin memperkuat komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan. Perusahaan menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis dapat dicapai dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Integrasi SembEnviro ke dalam portofolio TBS diharapkan akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses ke pasar baru. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis TBS di masa mendatang.
Kesimpulan: Divestasi PLTU dan akuisisi SembEnviro merupakan langkah strategis TBS dalam mencapai visi keberlanjutan. Kedua aksi korporasi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap dekarbonisasi dan praktik bisnis yang bertanggung jawab, sekaligus memperkuat posisi TBS di pasar ekonomi sirkular.