Terpukau di Puncak Gunung Avatar Zhangjiajie: Petualangan Menuju Pilar Langit
Jelajahi keindahan alam Zhangjiajie, China, yang menginspirasi film Avatar, dengan pilar-pilar batu raksasa, flora fauna unik, dan akses mudah via lift Bailong.

Hujan rintik-rintik di Zhangjiajie, China pada 10 Mei 2024, tak menyurutkan ratusan wisatawan untuk mengantre menuju keajaiban alam yang dikenal sebagai 'Gunung Avatar'. Pilar-pilar batu raksasa di Wulingyuan Scenic Area, Provinsi Hunan, telah memikat hati jutaan pengunjung dengan keindahannya yang memesona. Keindahan ini, yang terbentang di area seluas 264 kilometer persegi, mencakup Taman Nasional Zhangjiajie, Cagar Alam Suoxi Brook, dan Cagar Alam Gunung Tianzi, menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para petualang.
Sekitar 3.103 pilar batu pasir kuarsa menjulang tinggi lebih dari 400 meter, hasil proses geologi jutaan tahun. Erosi air, angin, dan sinar matahari membentuk pilar-pilar tersebut, yang kemudian dihiasi vegetasi hijau subur. Proses pengikisan yang unik ini mempertahankan puncak pilar, sementara bagian bawah terkikis, menciptakan pemandangan menara-menara batu yang menjulang tinggi ke langit.
Kabut tipis yang kerap menyelimuti puncak-puncak pilar menambah pesona pemandangan. Perpaduan warna cokelat batu pasir, hijau vegetasi, dan putih kabut menciptakan panorama yang begitu magis, hingga menginspirasi visual 'pegunungan mengambang' di film Avatar (2009). Keindahan ini juga dibalut dengan legenda Suku Tujia, yang menyebut pilar-pilar tersebut sebagai tombak raksasa Dewa Perang yang menopang langit.
Pesona Pilar Langit dan Legenda Suku Tujia
Pilar 'Qiankun' (乾坤柱), yang berarti langit dan bumi, dipercaya sebagai pilar pertama yang ditancapkan untuk mencegah langit runtuh. Bentuk pilar yang lebih besar di bagian atas daripada bagian bawah, namun tetap kokoh berdiri selama jutaan tahun, semakin memperkuat legenda tersebut. Sutradara James Cameron terinspirasi oleh mitos ini, menggambarkan pilar-pilar sebagai gunung mengambang yang ditahan oleh 'unobtanium' dalam film Avatar.
Pemerintah setempat kemudian memasarkan lokasi tersebut sebagai Hallelujah Mountain, merujuk pada reaksi kagum pengunjung saat menyaksikan keajaiban alam ini. Selain keindahan pilar-pilar batu, Zhangjiajie juga menawarkan kekayaan flora dan fauna, termasuk Lembah Seratus Monyet yang menjadi habitat monyet dan burung kuntul. Pengunjung perlu berhati-hati saat bertemu dengan monyet-monyet liar di area ini.
Untuk mencapai puncak, pengunjung dapat menggunakan lift Bailong, lift luar ruang tertinggi di dunia menurut Guinness World of Record. Dalam waktu 88 detik, lift ini membawa pengunjung naik turun hingga ketinggian 326 meter, menawarkan pemandangan spektakuler selama perjalanan.
Akses Mudah dan Infrastruktur Pariwisata
Lift Bailong, yang sebagian tertanam di dalam dinding gunung dan sebagian lagi berupa menara baja terbuka, memberikan akses mudah bagi pengunjung. Pengelola taman wisata juga menyediakan berbagai fasilitas, termasuk restoran, kedai kopi, dan toko suvenir. Jalan setapak yang tertata rapi dengan pegangan memudahkan pengunjung, termasuk lansia, untuk menjelajahi area tersebut.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Zhangjiajie adalah musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November). Musim semi menawarkan keindahan bunga dan cuaca sejuk, sementara musim gugur menyuguhkan langit cerah dan dedaunan keemasan. Musim panas juga menyenangkan dengan cuaca hangat yang teredam oleh vegetasi yang lebat. Namun, musim dingin kurang ideal karena risiko jalan licin, meskipun pemandangan menara-menara tertutup salju juga menawarkan pesona tersendiri.
Tiket masuk Taman Nasional Zhangjiajie bervariasi tergantung musim, dengan harga yang lebih tinggi di musim puncak (Maret-November). Pengunjung juga perlu membayar tiket terpisah untuk menggunakan lift Bailong. Tiket masuk berlaku selama empat hari, mengingat luasnya area Wulingyuan Scenic Area.
Kepopuleran Internasional dan Aksesibilitas
Zhangjiajie bukan hanya populer di kalangan wisatawan domestik, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara, terutama dari Korea Selatan. Ketersediaan penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Zhangjiajie atau Changsha, ibu kota Hunan, semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Korea Selatan.
Pada tahun 2024, Zhangjiajie mencatat kunjungan wisatawan dari 183 negara dan 1,83 juta wisatawan domestik, meningkat 166,3 persen dibandingkan tahun 2023. Peningkatan aksesibilitas juga didukung oleh dibukanya jalur kereta cepat Changde-Yiyang-Changsha, menjadikan Zhangjiajie sebagai penghubung jalur kereta cepat provinsi dan koridor Chongqing-Xiamen.
Puisi anonim berjudul 'Pilar Surgawi Zhangjiajie' dengan syair 'Berdiri tegak di langit biru/Pilar batu menari dalam kabut/Seperti naga naik ke awan/Atau dewa yang turun ke bumi' menggambarkan keindahan Wulingyuan Scenic Area dengan sempurna. Zhangjiajie menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, memadukan keindahan alam, legenda mistis, dan aksesibilitas modern.