Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Terungkap! Balai Dalkarhut Temukan Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Sumsel, Apa Penyebabnya?

Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) menemukan titik api di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Simak detail upaya pemadaman dan dugaan penyebab kebakaran lahan ini.

Selasa, 12 Agu 2025 21:13:00
konten ai
Copied!
Terungkap! Balai Dalkarhut Temukan Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Sumsel, Apa Penyebabnya?
Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) menemukan titik api di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Simak detail upaya pemadaman dan dugaan penyebab kebakaran lahan ini. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

PALEMBANG – Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Wilayah Sumatera mengidentifikasi titik api di Desa Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penemuan kebakaran lahan ini terjadi pada Selasa, 12 Agustus, saat tim patroli darat memantau rutin wilayah tersebut. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kebakaran lahan yang kerap melanda Sumatera Selatan, terutama saat musim kemarau.

Tim Dalkarhut segera merespons temuan tersebut dengan mengerahkan personel dan peralatan menuju lokasi kebakaran. Upaya pemadaman api secara intensif sedang berlangsung, meskipun tim menghadapi tantangan signifikan dalam mencapai titik api. Kepala Balai Dalkarhut Sumatera, Ferdian Krisnanto, menegaskan fokus utama saat ini adalah mengendalikan api agar tidak meluas ke area lain.

Insiden kebakaran lahan di Ogan Ilir ini menjadi perhatian serius mengingat dampak lingkungan dan kesehatan yang bisa ditimbulkan. Pihak berwenang terus berupaya keras untuk memadamkan api dan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan penegakan hukum terkait praktik pembukaan lahan yang tidak bertanggung jawab.

Kronologi Penemuan dan Upaya Pemadaman Kebakaran Lahan

Kebakaran lahan di Desa Pemulutan, Ogan Ilir, pertama kali terpantau oleh tim patroli darat Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera pada siang hari. Setelah identifikasi awal, tim pemadam kebakaran hutan langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Ferdian Krisnanto menjelaskan bahwa tim saat ini masih berfokus penuh pada upaya pemadaman api melalui jalur darat, mengingat kondisi medan yang menantang.

Salah satu kendala utama yang dihadapi tim pemadam adalah akses menuju titik api. Lahan yang terbakar berada di area yang mengharuskan tim menyeberangi kanal sebelum dapat mencapai lokasi kebakaran. Meskipun demikian, semangat dan dedikasi personel Dalkarhut tetap tinggi demi menuntaskan pemadaman. Luasan lahan yang terdampak kebakaran lahan ini belum dapat dipastikan, karena prioritas utama adalah lokalisasi dan pemadaman api.

Ferdian Krisnanto berharap proses pemadaman dapat berjalan lancar dan tuntas secepatnya. Koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan semua sumber daya termobilisasi dengan efektif. Kejadian kebakaran lahan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Dugaan Penyebab dan Ancaman Musim Kemarau

Berdasarkan pengamatan awal, kebakaran lahan di Ogan Ilir ini melanda lahan mineral yang ditumbuhi vegetasi ilalang. Dugaan sementara mengarah pada status lahan tersebut sebagai lahan tidur, yaitu lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, pola kejadian serupa seringkali terkait dengan aktivitas pembukaan lahan yang melibatkan pembakaran, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Musim kemarau, seperti yang sedang berlangsung, menjadi faktor krusial yang mempercepat penyebaran api. Lahan yang kering dan vegetasi yang mudah terbakar menciptakan kondisi ideal bagi api untuk meluas dengan cepat. Ferdian Krisnanto secara tegas mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Praktik ini sangat berisiko dan dapat memicu kebakaran lahan skala besar yang sulit dikendalikan.

Masa peralihan musim, dari hujan ke kemarau, juga seringkali dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mempersiapkan lahan atau kebun dengan cara membakar. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Balai Dalkarhut dan pihak berwenang lainnya. Edukasi dan penegakan hukum menjadi kunci untuk mencegah terulangnya insiden kebakaran lahan yang merugikan banyak pihak dan lingkungan.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • antisipasi kebakaran
  • bencana asap
  • dalkarhut
  • kebakaran lahan
  • konten ai
  • lahan terbakar
  • lingkungan hidup
  • musim kemarau
  • ogan ilir
  • pemadaman api
  • #planetantara
  • sumatera selatan
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.