Terungkap! Ibu Prada Lucky Beberkan Anaknya Dipukul dan Dicambuk Sebelum Koma, Soroti Kasus Penganiayaan Prada Lucky
Ibu Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, mengungkap detail penganiayaan yang dialami putranya hingga koma. Ini fakta mengejutkan di balik kasus penganiayaan Prada Lucky.

Sepriana Paulina Mirpey, ibu almarhum Prada Lucky Namo, menyampaikan kesaksian pilu. Ia mengungkapkan putranya sempat dipukul dan dicambuk di barak TNI. Insiden ini terjadi sebelum Prada Lucky koma dan meninggal dunia.
Pengakuan tersebut disampaikan Sepriana menjelang pemakaman Prada Lucky di Kupang pada Sabtu, 9 Agustus. Menurutnya, anaknya melarikan diri ke rumah mama angkatnya di Nagekeo dalam kondisi terluka parah. Tubuh Prada Lucky menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik.
Sesampainya di sana, Prada Lucky langsung dirawat dan diobati. Ia dikompres dengan kunyit panas di sejumlah luka akibat penganiayaan. Kondisi memprihatinkan ini menjadi titik awal kekhawatiran sang ibu.
Kronologi Penganiayaan yang Terungkap
Paulina menceritakan bahwa Prada Lucky sempat menghubungi dirinya. Putranya mengungkapkan telah dipukul dan dicambuk oleh sejumlah prajurit. "Mama saya dipukul, saya dicambuk saat dia lari ke rumah mama angkatnya di Nagekeo dengan tubuh sudah terluka," ujar Paulina.
Setelah tiba di rumah mama angkatnya, Prada Lucky segera mendapat pertolongan. Luka-luka di tubuhnya akibat penganiayaan segera diobati. Perawatan awal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang diderita.
Sejak Prada Lucky pindah ke barak TNI di Nagekeo, ia rutin mengabari ibunya. Komunikasi tersebut meliputi kondisi dan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, Paulina merasa sangat gelisah saat tidak mendapatkan kabar selama dua hari penuh. Ia curiga sesuatu yang buruk telah terjadi pada putranya.
Kondisi Kritis dan Harapan Keadilan
Kecurigaan Paulina terbukti saat ia memutuskan berangkat ke Nagekeo. Setibanya di sana, ia menemukan anaknya sudah dalam keadaan koma. Prada Lucky telah dirawat intensif di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, sejak tanggal 2 Agustus 2025.
Prada Lucky sempat menyebut beberapa petinggi di barak TNI yang terlibat dalam penganiayaan. Informasi ini disampaikan langsung kepada ibunya sebelum kondisinya memburuk. Penganiayaan ini berujung pada perawatan intensif di rumah sakit.
Paulina sangat mengharapkan keadilan bagi putranya. Ia meminta agar para pelaku penganiayaan terhadap Prada Lucky diberikan hukuman yang setimpal. Hukuman tersebut harus sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Jenazah Prada Lucky Namo sendiri akan dimakamkan pada Sabtu (9/8) di TPU Kapadala Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.