Terungkap! Korban Pembunuhan KKB Dekai Ternyata Warga Sipil, Bukan Agen Militer Seperti Klaim Pelaku
Satgas Damai Cartenz memastikan korban pembunuhan KKB Dekai adalah warga sipil, membantah klaim pelaku. Simak fakta sebenarnya di balik insiden tragis ini.

Jayapura – Satgas Operasi Damai Cartenz secara resmi mengonfirmasi bahwa Andi Hasan (30), korban pembunuhan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, adalah warga sipil. Konfirmasi ini membantah keras klaim Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sebelumnya menyebut korban sebagai agen militer. Insiden tragis ini kembali menyoroti aksi kekerasan yang dilakukan KKB di wilayah tersebut.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menegaskan bahwa pernyataan KKB tersebut merupakan kebohongan publik yang tidak berdasar. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis (24/7) malam di kompleks perumahan DPR lama Dekai. Pihak berwenang segera melakukan penyelidikan mendalam.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka aniaya yang parah. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar, terutama di media sosial.
Kronologi Pembunuhan dan Bantahan Klaim KKB Dekai
Brigjen Pol Faizal Rahmadani menjelaskan bahwa laporan awal mengenai insiden ini diterima melalui radio komunikasi handy talky. Informasi tersebut menyebutkan adanya penganiayaan brutal yang berujung pada kematian seorang warga. Tim Satgas Damai Cartenz segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian di Dekai untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan keterangan saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), korban, Andi Hasan, sedang duduk santai di dalam rumahnya. Tiba-tiba, tiga orang tak dikenal yang diduga kuat merupakan anggota KKB datang menyerang korban secara membabi buta. Mereka menggunakan senjata tajam dalam aksi keji tersebut, meninggalkan korban dengan luka serius.
Setelah melancarkan aksinya, para pelaku yang diidentifikasi sebagai anggota KKB pimpinan Elkius Kobak langsung melarikan diri dari lokasi. Klaim KKB yang menyatakan bahwa korban adalah agen militer keamanan dibantah tegas oleh Satgas Operasi Damai Cartenz. Faizal Rahmadani menekankan bahwa korban adalah murni warga sipil yang tidak memiliki keterkaitan dengan militer.
Imbauan Keamanan dan Penegasan Status Korban Pembunuhan KKB
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Andi Hasan sempat mendapatkan pertolongan medis darurat. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk penanganan lebih lanjut dan upaya penyelamatan. Namun, luka-luka serius yang dideritanya akibat serangan KKB terlalu parah dan tidak dapat tertolong.
Satgas Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua, khususnya dari ancaman KKB. Penegasan status korban sebagai warga sipil sangat penting untuk meluruskan informasi yang salah dan menyesatkan. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran disinformasi yang dapat memicu keresahan di masyarakat luas.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini. Warga diminta untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tersebar di media sosial atau dari kelompok tertentu yang memiliki agenda tersembunyi. Kehati-hatian dalam menerima informasi sangat diperlukan demi menjaga kondusivitas di Dekai.