Terungkap! Pembelian Pesawat Boeing Garuda Masih Tahap Negosiasi, Ini Kata Airlangga dan Prabowo
Rencana Pembelian Pesawat Boeing Garuda sebanyak 50 unit masih dalam tahap negosiasi. Apa alasan di balik penundaan dan bagaimana prospek ke depan?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. masih dalam tahap negosiasi. Kesepakatan antara kedua pihak, Boeing dan Garuda, belum tercapai hingga saat ini.
Airlangga menjelaskan bahwa proses ini merupakan negosiasi bisnis ke bisnis (B2B) yang memerlukan waktu. Pihaknya meminta publik untuk menunggu perkembangan selanjutnya dari proses penting ini.
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya pengadaan pesawat baru. Hal ini bertujuan untuk memperkuat Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional.
Negosiasi Alot Antara Garuda dan Boeing
Airlangga Hartarto menegaskan bahwa negosiasi pembelian pesawat Boeing masih berlangsung alot. Belum ada penandatanganan kesepakatan resmi antara PT Garuda Indonesia dan produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso sebelumnya juga mengonfirmasi hal serupa. Ia menyatakan bahwa Nota Kesepahaman (MoU) untuk pembelian pesawat Garuda belum ditandatangani.
Susiwijono menambahkan bahwa kesepakatan yang sudah ditandatangani lebih banyak terkait sektor energi dan pertanian. Meski demikian, penjajakan kerja sama pembelian pesawat Boeing terus dilakukan dengan pertimbangan bisnis yang matang.
Visi Prabowo: Memperkuat Garuda Indonesia dengan Armada Baru
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto secara tegas menyatakan komitmennya dalam memperkuat Garuda Indonesia. Pembelian pesawat Boeing menjadi bagian integral dari strategi pemerintah untuk membesarkan maskapai nasional ini.
Prabowo menilai Garuda Indonesia bukan sekadar maskapai, melainkan simbol identitas bangsa yang lahir dari perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, pengadaan pesawat baru sangat krusial untuk memperkuat armada dan citra Garuda.
Menurut Prabowo, kebutuhan Indonesia akan pesawat baru sejalan dengan penawaran dari Boeing. Ia melihat tidak ada masalah dalam rencana ini karena Indonesia membutuhkan dan Boeing ingin menjual, dengan kualitas pesawat yang cukup baik.
Presiden juga menyebutkan bahwa selain Boeing, Indonesia tetap akan mempertimbangkan pesawat dari Airbus. Ini menunjukkan pendekatan yang seimbang dalam pengadaan armada untuk Garuda Indonesia.