Terungkap! Susunan Paskibraka 'Indonesia Berdaulat' Pembawa Bendera Pusaka di HUT ke-80 RI: Pembawa Baki dari Sulawesi Utara
Tim Paskibraka 'Indonesia Berdaulat' siap mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka. Siapa saja mereka yang terpilih dalam susunan Paskibraka ini?

Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diberi nama 'Indonesia Berdaulat' telah siap sedia mengemban tugas negara. Mereka akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Upacara sakral ini akan diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi puncak perayaan hari kemerdekaan bangsa.
Penunjukan anggota Paskibraka ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan sebuah simbol pengabdian tulus generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka adalah representasi nyata dari keberagaman Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Merauke, bersatu padu di bawah panji Merah Putih. Proses seleksi ketat telah memastikan bahwa mereka yang terpilih adalah putra-putri terbaik bangsa.
Setiap anggota Paskibraka memiliki peran krusial dalam suksesnya upacara. Dari pembawa bendera hingga komandan kelompok, setiap posisi diisi oleh individu berdedikasi tinggi. Mereka telah menjalani pelatihan intensif untuk memastikan setiap gerakan dan tugas dilaksanakan dengan sempurna, demi kehormatan bendera pusaka dan negara.
Peran Sentral Pembawa Bendera dan Baki Pusaka
Dalam susunan Paskibraka 'Indonesia Berdaulat', peran pembawa bendera Merah Putih diamanahkan kepada Bianca Alessia Christabella Lantang. Siswi berprestasi ini merupakan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara, berasal dari SMA Lentera Harapan Tomohon. Kepercayaan ini menjadi bukti dedikasi dan kemampuan luar biasa yang dimilikinya dalam mengemban tugas penting ini.
Sementara itu, Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi, ditunjuk sebagai cadangan pembawa baki. Siswi dari SMAN 2 Sungai Penuh ini siap siaga untuk menggantikan jika diperlukan, menunjukkan kedalaman persiapan tim. Peran cadangan ini tidak kalah penting, memastikan kelancaran prosesi pengibaran bendera.
Adapun Arka Bintang Is’adkauthar, perwakilan dari Jawa Timur, didaulat menjadi komandan Kelompok 8. Siswa SMA Al Hikmah Surabaya ini akan memimpin barisan dengan sigap. Peran mereka dalam tim Paskibraka nasional sangat vital, menjadi ujung tombak dalam prosesi pengibaran bendera pusaka.
Tim Pengibar dan Pembentang Bendera
Tugas mulia sebagai pengerek bendera dipercayakan kepada Farrel Argantha Irawan. Ia merupakan Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang. Keahliannya dalam mengerek bendera dengan presisi akan menjadi sorotan utama selama upacara berlangsung, memastikan bendera berkibar sempurna.
Sementara itu, El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, seorang pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera. Perannya adalah memastikan Sang Merah Putih terbentang megah saat dikibarkan. Koordinasi antara pengerek dan pembentang menjadi kunci sukses dalam momen krusial ini, menunjukkan kekompakan tim pengibar.
Setiap anggota tim pengibar bendera telah berlatih keras untuk menyelaraskan gerakan mereka. Mereka memahami betul bahwa tugas ini bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan disiplin. Keberhasilan mereka akan menjadi cerminan semangat persatuan dan kesatuan bangsa di hari kemerdekaan.
Komandan dan Struktur Pendukung Upacara
Bertugas sebagai komandan Kelompok 17 adalah Habib Burhan, Paskibraka asal Sumatra Barat. Ia saat ini bersekolah di SMAN 1 Pancung Soal. Kepemimpinannya akan memastikan barisan tetap rapi dan teratur selama upacara. Peran komandan kelompok sangat penting dalam menjaga disiplin dan kekompakan seluruh anggota Paskibraka.
Selain itu, struktur upacara juga melibatkan personel TNI dan Polri yang berdedikasi. AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang kini menjabat sebagai kepala Polsek Batuaji, Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau, dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka. Pengalamannya dalam kepolisian memberikan bekal kuat untuk memimpin pasukan Paskibraka.
Bertindak sebagai komandan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Infantri Amril Hairuman Tehupelasury. Beliau saat ini menjabat sebagai wakil komandan Grup 1 Kopassus. Kehadiran para komandan dari berbagai matra ini menegaskan keseriusan dan kehormatan dalam penyelenggaraan upacara kemerdekaan, memastikan setiap detail berjalan sesuai rencana.