Terungkap! Tiga Orang Tewas dalam Tragedi Pesta Rakyat KDM di Garut, 11 Saksi Diperiksa Polda Jabar
Polda Jabar terus dalami Tragedi Pesta Rakyat KDM yang menewaskan tiga orang di Garut. Sebelas saksi telah diperiksa, dan kasus kini ditarik ke Polda.

Polda Jawa Barat (Jabar) tengah mendalami insiden tragis yang terjadi dalam pesta rakyat di Pendopo Kabupaten Garut, bertepatan dengan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Insiden ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, memicu perhatian publik yang luas.
Peristiwa nahas tersebut diduga bermula dari desakan massa yang membludak saat mengantre untuk mendapatkan paket makanan gratis. Jumlah massa yang hadir diperkirakan jauh melebihi ketersediaan 5.000 paket makanan yang disiapkan, mengakibatkan aksi dorong-mendorong dan terinjak-injak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 11 saksi terkait kejadian tersebut. Penanganan kasus yang semula ditangani Polres Garut kini telah ditarik ke tingkat Polda Jabar untuk penyelidikan lebih lanjut dan mendalam.
Kronologi Insiden Maut di Pendopo Garut
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa insiden bermula dari antrean warga yang ingin mendapatkan paket makanan gratis. Pihak penyelenggara telah menyiapkan sekitar 5.000 paket makanan, namun jumlah massa yang datang dilaporkan hampir dua kali lipat dari kapasitas tersebut.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan massa di luar pintu-pintu pendopo, memicu desakan hebat. Warga yang berupaya masuk untuk mendapatkan makanan gratis saling dorong dan terinjak-injak, menciptakan situasi yang tidak terkendali.
Akibat Tragedi Pesta Rakyat KDM ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, sekitar 30 orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang mereka alami.
Peristiwa ini menjadi sorotan serius bagi pihak berwenang, mengingat pesta rakyat seharusnya menjadi ajang kegembiraan. Namun, kurangnya antisipasi terhadap jumlah massa yang membludak berujung pada tragedi yang memilukan.
Penyelidikan Intensif oleh Polda Jabar
Untuk mengungkap secara tuntas penyebab dan pihak yang bertanggung jawab atas Tragedi Pesta Rakyat KDM, Polda Jabar telah mengambil alih penanganan kasus ini. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar kini memimpin proses penyelidikan.
Sebelumnya, Polres Garut telah melakukan pemeriksaan awal terhadap 11 saksi yang berada di lokasi kejadian. Keterangan dari para saksi ini menjadi dasar awal bagi penyidik untuk memahami dinamika dan kronologi insiden tersebut.
Sebagai langkah lanjutan, penyidik Polda Jabar berencana untuk mengundang sejumlah pihak terkait untuk dimintai klarifikasi tambahan. Pihak-pihak yang akan diundang meliputi:
- Asisten Administrasi Umum Pemkab Garut
- Lima anggota kepolisian
- Kasatpol PP
- Perwakilan dari GP WO
- Perwakilan dari NAW WO
- Vendor Megunesia
- Orang tua korban
- Warga sekitar lokasi kejadian
Langkah ini menunjukkan keseriusan Polda Jabar dalam menangani kasus ini, memastikan semua aspek terungkap. Penyelidikan akan berfokus pada standar operasional prosedur, manajemen keramaian, dan potensi kelalaian yang mungkin terjadi selama acara pesta rakyat tersebut.