Tiga Venue Siap untuk Olimpiade Siswa Berkebutuhan Khusus 2025 di Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan tiga venue ramah disabilitas untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN PDBK) Tingkat Kota dan Provinsi Banten 2025, yang akan diikuti 17 sekolah khusus.

Kota Tangerang, Banten bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN PDBK) Tingkat Kota dan Provinsi pada tahun 2025. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang telah menyiapkan tiga venue olahraga untuk menunjang penyelenggaraan event penting ini. Ketiga venue tersebut akan menjadi tempat berlangsungnya berbagai pertandingan, memastikan para atlet muda berbakat ini memiliki fasilitas terbaik.
Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang, mengumumkan kesiapan tiga venue tersebut pada Jumat lalu. Stadion Benteng Reborn, Gedung Olahraga (GOR) Dimyati, dan Balai Rakyat Kota Tangerang telah dipilih. Ketiga lokasi ini telah dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas, menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung inklusivitas dalam olahraga.
"Kami akan membantu dengan menyediakan tiga venue olahraga dengan fasilitas memadai untuk mendukung kesuksesan O2SN PDBK Tingkat Kota Tangerang dan Provinsi Banten 2025," jelas Kaonang. Pemilihan venue ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam memajukan olahraga, termasuk bagi siswa berkebutuhan khusus, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berprestasi.
Lebih lanjut, Kaonang menekankan dukungan penuh Pemkot Tangerang dengan menyediakan venue olahraga tanpa dipungut biaya. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban penyelenggara dan memastikan jalannya kompetisi berjalan lancar. Komitmen ini sejalan dengan upaya untuk membina atlet-atlet muda berbakat di Kota Tangerang.
O2SN PDBK 2025 akan diikuti oleh 17 Sekolah Khusus (SKH) di Kota Tangerang, melibatkan siswa berkebutuhan khusus dari tingkat Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) hingga Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Partisipasi aktif dari sekolah-sekolah ini menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap pengembangan potensi siswa berkebutuhan khusus melalui olahraga.
Menurut Hasanah, perwakilan Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Khusus (SKH) Kota Tangerang, jumlah peserta yang signifikan ini menandakan besarnya potensi yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus di bidang olahraga. Kompetisi ini akan menjadi ajang pembuktian bakat dan kemampuan mereka.
Cabang olahraga yang dipertandingkan cukup beragam. Mulai dari tenis meja tunadaksa, bulu tangkis tunadaksa, catur tunanetra, boccia downsyndrom, hingga berbagai cabang atletik lainnya. Keragaman cabang olahraga ini memastikan kesempatan yang luas bagi para peserta untuk berpartisipasi dan bersaing.