Tim SAR Gabungan Cari Perempuan yang Lompat dari Jembatan Teluk Kendari
Tim SAR Basarnas Kendari dan unsur gabungan lainnya melakukan pencarian intensif terhadap Riski Nurul (19) yang diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Teluk Kendari.

Seorang perempuan berusia 19 tahun, Riski Nurul, diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin dini hari. Kejadian ini dilaporkan ke Basarnas Kendari sekitar pukul 01.35 WITA oleh Anggota Dit Polairud Polda Sultra. Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian intensif terhadap korban.
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S., membenarkan adanya operasi pencarian tersebut. "Kami menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang melakukan percobaan bunuh diri di jembatan Teluk Kendari," ujar Aminuddin saat dihubungi.
Operasi pencarian dimulai pukul 01.45 WITA, dengan jarak tempuh sekitar 17 kilometer dari kantor Basarnas Kendari menuju lokasi kejadian. Pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk personel Basarnas Kendari, KP Penguin Mabes Polri, Polairud Polda Sultra, Polresta Kendari, dan keluarga korban. Semua bergerak cepat dan terkoordinasi untuk menemukan Riski.
Pencarian Intensif di Jembatan Teluk Kendari
Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai peralatan canggih dan sumber daya manusia terbaik dalam operasi pencarian ini. Aminuddin menjelaskan, "Dengan alat utama yang digunakan, yakni mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, KP Penguin, peralatan selam, peralatan SAR media, peralatan SAR evakuasi, aquaeye, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya." Komitmen untuk menemukan Riski Nurul terlihat jelas dalam kesiapan peralatan dan personil yang dikerahkan.
Proses pencarian dilakukan secara menyeluruh dan sistematis. Tim SAR gabungan menyisir area sekitar Jembatan Teluk Kendari dengan teliti. Mereka memanfaatkan berbagai peralatan, termasuk perahu karet dan peralatan selam, untuk memastikan tidak ada celah yang terlewatkan dalam pencarian.
Kerja sama antar instansi dan kepedulian keluarga korban menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Koordinasi yang baik antar tim SAR memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pencarian. Dukungan keluarga korban juga memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi tim penyelamat.
Harapan Penemuan dan Keselamatan Riski Nurul
Hingga saat ini, pencarian Riski Nurul masih terus berlanjut. Aminuddin menambahkan, "Saat ini pihaknya bersama dengan Tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran untuk mencari tanda keberadaan korban. Perkembangan selanjutnya nanti kami informasikan kembali." Doa dan harapan keselamatan bagi Riski Nurul terus mengalir dari berbagai pihak.
Kejadian ini menyoroti pentingnya upaya pencegahan bunuh diri dan pentingnya dukungan sosial bagi mereka yang mengalami kesulitan mental. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan Riski Nurul dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Semoga kasus ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak Basarnas Kendari.
- Korban: Riski Nurul (19 tahun)
- Lokasi Kejadian: Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara
- Waktu Kejadian: Senin dini hari, sekitar pukul 01.35 WITA
- Unsur yang Terlibat: Basarnas Kendari, KP Penguin Mabes Polri, Polairud Polda Sultra, Polresta Kendari, dan keluarga korban
- Peralatan yang Digunakan: Mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, KP Penguin, peralatan selam, peralatan SAR media, peralatan SAR evakuasi, aquaeye, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil dan Riski Nurul dapat ditemukan dalam keadaan selamat.