Timnas Putri Indonesia Belajar Sepak Bola ke Jepang, Incar Prestasi di ASEAN Women's Championship 2025
Setelah menjuarai AFF Women's Cup 2024, Timnas Putri Indonesia akan mengikuti turnamen di Jepang pada Februari 2025 dan bertanding di FIFA Matchday di Arab Saudi sebagai bagian dari program percepatan transformasi sepak bola wanita Indonesia.
Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia akan melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Setelah menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai AFF Women's Cup di akhir tahun 2024, kini skuad Garuda Pertiwi bersiap mengikuti turnamen di Jepang pada Februari 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PSSI untuk mempercepat transformasi sepak bola wanita Indonesia.
Peluang Belajar di Negeri Sakura
Keikutsertaan Timnas Putri Indonesia dalam turnamen di Jepang bukan sekadar ajang kompetisi biasa. Menurut Vivin Cahyani Sungkono, anggota Komite Eksekutif PSSI, kesempatan ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan kerjasama tim. Vivin menjelaskan, "Timnas putri kita akan berlaga dalam kompetisi antar universitas di Jepang mulai 25 Februari. Partisipasi ini merupakan hasil kerjasama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk pengembangan sepak bola putri." Selain itu, partisipasi ini juga menjadi persiapan menuju ASEAN Women's Championship 2025.
Langkah Strategis Menuju ASEAN Women's Championship 2025
Sebelum terbang ke Jepang, Timnas Putri Indonesia yang dilatih oleh Satoru Mochizuki akan terlebih dahulu melakoni FIFA Matchday di Arab Saudi pada 17 Februari 2025. Hal ini menunjukkan komitmen nyata PSSI dan Ketua Umum Erick Thohir dalam memajukan sepak bola wanita. Vivin menambahkan, "Ini bagian dari dukungan pemerintah dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dahulu, kita tak pernah memiliki pemusatan latihan, jadwal FIFA Match Day, dan agenda pertandingan berjenjang seperti sekarang."
Kerja Sama dengan Jepang untuk Pengembangan Sepak Bola Putri
Kunjungan ke Jepang tidak hanya fokus pada pertandingan. Manajer Timnas Putri Indonesia, Galih Dimuntur Kartasasmita, mengungkapkan bahwa PSSI akan bertemu dengan Direktur Komite Sepak Bola Wanita Jepang untuk membahas kerja sama pengembangan sepak bola putri. Galih menyatakan, "Saat ini, kami fokus untuk terus meningkatkan prestasi sepak bola wanita. Bangkitnya harus total, apalagi masa depannya cerah. Untuk itu, saya berterima kasih kepada Ketum PSSI yang sangat mendukung."
Transformasi Sepak Bola Putri Indonesia
Galih menambahkan bahwa sepak bola putri Indonesia sedang mengalami perubahan besar. Ia berharap kerja sama dengan Jepang dapat meningkatkan kualitas dan prestasi tim. Saat ini, Timnas Putri Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Surabaya untuk kategori U-17, U-20, dan senior sebagai persiapan menghadapi ASEAN Women's Championship 2025 di Jakarta pada Juni mendatang.
Kesimpulan
Keberangkatan Timnas Putri Indonesia ke Jepang menandai langkah signifikan dalam pengembangan sepak bola wanita Tanah Air. Dengan dukungan penuh dari PSSI dan pemerintah, diharapkan prestasi Timnas Putri Indonesia akan terus meningkat dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Peluang berlatih dan bertanding di Jepang, serta kerja sama dengan JFA, akan menjadi modal berharga dalam menghadapi ASEAN Women's Championship 2025.