TMII Targetkan 30 Ribu Pengunjung Libur Imlek 2025: Festival Pecinan dan Atraksi Baru
TMII memprediksi kedatangan 30 ribu pengunjung selama libur Imlek 2025, meningkat dari hari biasa, berkat Festival Pecinan dan berbagai atraksi menarik.

TMII optimis meraih 30 ribu pengunjung selama libur Imlek 2025. Target ini disampaikan langsung oleh Direktur Komersial TMII, Ratri Paramita, pada Rabu, 29 Januari 2025, di Jakarta Timur. Angka ini cukup ambisius mengingat jumlah pengunjung di hari biasa hanya berkisar 6-8 ribu orang, dan 20 ribu di akhir pekan atau liburan sekolah.
Target tersebut juga terinspirasi dari kesuksesan TMII selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang mencapai 40 ribu pengunjung. Paramita berharap animo pengunjung Imlek akan setinggi periode Nataru. Data sementara hingga pukul 13.00 WIB pada hari pertama libur Imlek menunjukkan sekitar enam ribu pengunjung telah hadir, sedangkan Selasa kemarin mencapai 11 ribu pengunjung.
Festival Pecinan menjadi daya tarik utama. Selain wahana dan museum yang menjadi andalan, TMII menghadirkan bazar kuliner bertajuk 'Festival Pecinan'. Hal ini cukup mengejutkan pengunjung, banyak yang tidak menyangka akan menemukan beragam kuliner khas Imlek di TMII. Lebih dari 30 UMKM ikut berpartisipasi dalam bazar ini, termasuk 'food truck' yang menyajikan aneka makanan khas Tionghoa.
Berbagai atraksi menarik lainnya juga disiapkan. Selain bazar kuliner, TMII juga menggelar Festival Desa Timun, pertunjukan tari tradisional, dan pertunjukan air mancur menari 'Dancing Fountain Tirta Cerita' setiap pukul 18.30 WIB. Yang spesial di libur Imlek ini adalah pertunjukan air mancur bertema 'Desa Timun' dengan durasi sekitar tujuh menit.
Modernisasi wahana juga dilakukan. TMII terus melakukan pembaruan, salah satunya pada kereta gantung yang kini dilengkapi dengan 'audio system', memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi pengunjung. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik TMII bagi wisatawan.
Dukungan ekonomi UMKM juga menjadi fokus. Dengan melibatkan banyak UMKM dalam Festival Pecinan, TMII juga turut berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal. Partisipasi UMKM ini memperkaya suasana perayaan Imlek di TMII.
Kesimpulannya, TMII berupaya menghadirkan pengalaman yang komprehensif bagi pengunjung selama libur Imlek 2025 dengan menggabungkan atraksi tradisional dan modern, serta mendukung perekonomian lokal melalui keterlibatan UMKM. Target 30 ribu pengunjung diharapkan dapat tercapai berkat berbagai upaya tersebut.