Tour de Banyuwangi Ijen: Menko Pangan Sebut Event Kebanggaan Nasional dari Daerah
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memuji Tour de Banyuwangi Ijen sebagai agenda kreatif yang mampu mempromosikan daerah dan menjadi kebanggaan nasional. Simak selengkapnya!

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Apresiasi ini terkait keberhasilan Banyuwangi dalam menciptakan agenda kreatif. Salah satunya adalah balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen.
Zulhas menyebut Banyuwangi sebagai contoh daerah yang mampu mempromosikan diri secara mandiri. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi alam tanpa merusak kondisi aslinya. Event Tour de Banyuwangi Ijen menjadi bukti nyata dari strategi tersebut.
Menurut Menko Zulhas, banyak daerah lain memiliki potensi serupa namun gagal mengelolanya. Banyuwangi dinilai berhasil memanfaatkan alamnya dengan baik. Kabupaten ini diharapkan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.
Tour de Banyuwangi Ijen: Kebanggaan Nasional dari Daerah
Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Banyuwangi dan Jawa Timur. Event balap sepeda internasional ini juga merupakan kebanggaan bagi seluruh Indonesia. Demikian ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Zulhas menyoroti bahwa kebanggaan nasional bisa muncul dari daerah. Meskipun jauh dari ibu kota, Banyuwangi mampu menciptakan prestasi membanggakan. Hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan daerah yang kuat dan visioner.
"Ternyata kebanggaan itu bisa datang dari desa, dari kecamatan, bisa pula datang dari kabupaten," ucap Menko Zulhas. Ia menambahkan bahwa syarat utamanya adalah memiliki pemerintah dengan leadership yang bagus. Ini menunjukkan pentingnya peran pemimpin lokal.
Komitmen dan Dampak Ekonomi Tour de Banyuwangi Ijen
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ucapan ini ditujukan kepada Menko Bidang Pangan Zulhas atas kehadiran dan dukungan pemerintah pusat. Dukungan tersebut sangat berarti bagi kemajuan Banyuwangi.
Event Tour de Banyuwangi Ijen telah memasuki edisi kesepuluh. Penyelenggaraan rutin ini menunjukkan komitmen daerah. Tujuannya adalah untuk mempromosikan daerah dan menggerakkan roda perekonomian lokal. "Banyuwangi akan terus bergerak demi kemajuan bersama," tutur Bupati Ipuk.
TdBI 2025 menarik perhatian banyak pembalap mancanegara. Peserta datang dari berbagai negara seperti Aljazair, Arab Saudi, Australia, Belanda, China, Denmark, Eritrea, Estonia, Filipina, Italia, Jepang, Korea Selatan, Laos, Makau, Malaysia, Mongolia, Prancis, Spanyol, Thailand, Venezuela, dan Yunani. Kehadiran mereka menegaskan status internasional ajang ini.
Tour de Banyuwangi Ijen diakui secara global. Ajang ini masuk dalam agenda tahunan Federasi Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Klasifikasinya adalah balapan jalan raya 2.2 UCI, menunjukkan standar profesionalnya.