Tragis! Pedagang Pinang Tewas Ditembak KKB Intan Jaya di Sugapa, Pelaku Diduga Residivis
Seorang pedagang pinang di Sugapa tewas ditembak KKB Intan Jaya. Siapa pelaku di balik aksi keji ini dan bagaimana kronologinya?

Seorang warga sipil bernama Joni Hendra harus meregang nyawa setelah menjadi korban penembakan brutal di kios miliknya. Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat (25/7) sekitar pukul 13.40 WIT.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengonfirmasi insiden memilukan tersebut. Korban tewas ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya saat sedang melayani pembeli pinang.
Aparat keamanan kini tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku penembakan. Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB di wilayah Papua, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat setempat.
Kronologi Penembakan di Kios Pedagang
Insiden penembakan yang menewaskan Joni Hendra terjadi secara tiba-tiba dan mengejutkan. Menurut keterangan Brigjen Pol Faizal Rahmadani, korban kala itu sedang sibuk melayani pembeli pinang di kiosnya.
Tiba-tiba, seorang individu yang kemudian teridentifikasi sebagai Yonial Kobogah mendekati kios. Tanpa peringatan, pelaku langsung melepaskan tembakan menggunakan senjata api laras pendek ke arah korban.
Setelah melancarkan aksinya, Yonial Kobogah segera melarikan diri dari lokasi kejadian. Pelaku berlari ke arah perbukitan yang berada di atas Kampung Wandoga, meninggalkan korban yang terkapar.
Joni Hendra yang mengalami luka tembak serius segera dilarikan ke Puskesmas Bilorai untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Identifikasi Pelaku dan Dugaan Keterlibatan Sebelumnya
Satgas Damai Cartenz dengan cepat mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Yonial Kobogah. Ia merupakan anggota aktif dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Apen Kobogau.
Pihak kepolisian tidak tinggal diam setelah insiden ini. Anggota Satgas Operasi Damai Cartenz langsung bergerak cepat untuk melakukan pengejaran terhadap Yonial Kobogah dan kelompoknya.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani juga mengungkapkan dugaan kuat bahwa Yonial Kobogah bukanlah pelaku baru dalam aksi kekerasan. Ia diduga terlibat dalam penembakan lain yang terjadi di sekitar Bandara Bilogai.
Insiden sebelumnya di Bandara Bilogai tersebut tercatat terjadi pada Rabu (23/7). Hal ini menunjukkan pola kekerasan yang terus berulang dari kelompok bersenjata di wilayah Intan Jaya.
Komitmen Aparat Menjaga Stabilitas Keamanan
Peristiwa penembakan terhadap warga sipil ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan. Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan komitmen mereka untuk terus menjaga keamanan di Tanah Papua.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan bahwa personel Satgas akan terus melakukan pengejaran. Mereka bertekad untuk menindak tegas siapapun yang berani mengganggu stabilitas keamanan masyarakat.
Upaya penegakan hukum dan pemulihan keamanan menjadi prioritas utama. Hal ini dilakukan demi menciptakan kondisi yang kondusif bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Intan Jaya dan sekitarnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan. Kerja sama antara aparat dan masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas aksi kekerasan KKB Intan Jaya.