Transaksi QRIS Antarnegara Tembus Rp1,66 Triliun: Kini Bisa Dipakai di Jepang dan Uji Coba ke China!
Bank Indonesia mencatat transaksi QRIS Antarnegara mencapai Rp1,66 triliun per Juni 2025, menandai ekspansi signifikan ke Jepang dan uji coba dengan China. Simak detail pencapaian fantastis ini!

Bank Indonesia (BI) mengumumkan pencapaian luar biasa dalam implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Antarnegara. Hingga Juni 2025, total nilai transaksi QRIS Antarnegara di Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai angka Rp1,66 triliun. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan komitmen bank sentral untuk terus memperluas jangkauan dan inovasi fitur QRIS, baik di dalam maupun luar negeri.
Pengembangan ini merupakan bagian dari upaya BI untuk memperkuat konektivitas sistem pembayaran lintas batas, memudahkan transaksi bagi masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri dan sebaliknya. Inisiatif ini tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga mempercepat digitalisasi ekonomi. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar QRIS sebagai alat pembayaran digital yang efisien dan aman.
Ekspansi terbaru bahkan mencakup Jepang dan Tiongkok, menandai langkah strategis dalam memperluas ekosistem pembayaran digital Indonesia. Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang kini dapat menggunakan QRIS melalui pemindaian JPQR Global. Sementara itu, Bank Indonesia juga memulai uji coba interkoneksi sistem QRIS dengan People's Bank of China (PBoC), membuka peluang pasar yang lebih luas.
Pencapaian Transaksi QRIS Antarnegara di Asia Tenggara
Kerja sama QRIS Antarnegara telah menunjukkan hasil yang signifikan di beberapa negara Asia Tenggara. Sejak diluncurkan pada Agustus 2022, transaksi dengan Thailand telah mencapai 994.890 transaksi dengan nominal sebesar Rp437,54 miliar. Angka ini menunjukkan adopsi yang kuat dari masyarakat dan pelaku usaha di kedua negara.
Sementara itu, kolaborasi dengan Malaysia yang diresmikan pada Mei 2023 mencatatkan volume transaksi yang lebih tinggi, yaitu 4,31 juta transaksi. Nilai nominal dari transaksi ini mencapai Rp1,15 triliun, menjadikannya kontributor terbesar dalam total nilai transaksi QRIS Antarnegara. Hubungan ekonomi dan pariwisata yang erat antara Indonesia dan Malaysia turut mendorong tingginya volume ini.
Kerja sama dengan Singapura, yang baru diluncurkan pada 17 November 2023, juga menunjukkan perkembangan positif. Meskipun baru berjalan singkat, telah tercatat 238.216 transaksi dengan nominal sebesar Rp77,06 miliar. Potensi pertumbuhan di Singapura masih sangat besar mengingat tingginya mobilitas penduduk dan aktivitas bisnis antara kedua negara.
Perluasan dan Komitmen Bank Indonesia
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menambahkan bahwa transaksi QRIS lintas negara terus menunjukkan perkembangan yang positif. Terjadi peningkatan signifikan dari sisi inbound, yaitu wisatawan asing yang bertransaksi di Indonesia. Peningkatan ini terutama terlihat dari pendatang asal Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pemanfaatan QRIS untuk transaksi digital meningkat hingga 35 persen di berbagai destinasi wisata utama Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Danau Toba. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS telah menjadi pilihan pembayaran yang populer bagi turis mancanegara. Kemudahan dan kecepatan transaksi menjadi daya tarik utama bagi mereka.
Di sisi lain, transaksi outbound oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang melancong ke tiga negara tersebut mengalami sedikit pelambatan. Namun, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk terus bersinergi dengan industri sistem pembayaran dan seluruh masyarakat dalam rangka memperluas penggunaan QRIS. Pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan dan perluasan kerja sama lintas negara akan terus menjadi prioritas.
- WNI di Jepang kini dapat menggunakan QRIS sebagai media pembayaran melalui pemindaian JPQR Global.
- Bank Indonesia juga memulai rangkaian uji coba interkoneksi sistem QRIS antara Indonesia dan China dengan People's Bank of China (PBoC).