Transjakarta Rekayasa Rute Akibat Banjir Jakarta
Transjakarta melakukan rekayasa rute di Jakarta Utara dan Barat karena banjir yang melanda sejumlah ruas jalan pada 29 Januari 2024, menyebabkan beberapa rute dialihkan atau dipersingkat demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
Banjir yang menerjang Jakarta Utara dan Jakarta Barat pada Rabu, 29 Januari 2024, memaksa Transjakarta untuk melakukan rekayasa rute layanan. Beberapa rute dialihkan, sementara yang lain dipersingkat demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kepala Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan operasional Transjakarta tetap berjalan meskipun ada genangan air di sejumlah titik.
Beberapa rute yang terdampak signifikan adalah rute 2B (Harapan Indah - Pulo Gadung) yang dipersingkat menjadi hanya melayani rute Lapangan Terbang - Pulo Gadung akibat genangan di sekitar Transera. Sementara itu, rute JAK 27 (Rorotan - Pulo Gebang) dialihkan rutenya karena genangan di Jalan Karang Tengah, sehingga rute ini untuk sementara tidak melayani halte Sekolah At Taqwa hingga Pertigaan Karang Tengah.
Transjakarta juga melakukan pengalihan pada rute 3F (Kalideres - Senayan Bank DKI) karena genangan di Jalan Raya Cengkareng. Arah Senayan Bank DKI tidak melayani Halte Jembatan Baru hingga Halte Damai, dan arah Kalideres tidak melayani Halte Jelambar hingga Halte Jembatan Baru. Hal serupa juga terjadi pada koridor 3 (Kalideres - Monumen Nasional) dimana arah Monas tidak melayani Halte Jembatan Baru sampai Halte Damai, dan arah Kalideres tidak melayani Halte Grogol hingga Halte Jembatan Baru.
Pengalihan rute juga dilakukan pada rute SH1 (Kalideres - Perkantoran Soekarno-Hatta) akibat genangan di Jalan Parimeter Utara. Arah Kalideres untuk sementara tidak melayani Bus Stop Simpang Rawa Kompeni Raya. Lebih lanjut, Ayu menambahkan bahwa dua rute, yakni JAK 24 (Senen - Pulo Gadung) dan JAK 112 (Tanah Merah - Pulo Gadung), sementara tidak beroperasi karena genangan air di jalur yang mereka lalui.
Rekayasa rute ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi Transjakarta terhadap dampak banjir yang melanda Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang, serta memastikan layanan transportasi umum tetap dapat diakses oleh masyarakat meski dalam kondisi cuaca ekstrem. Transjakarta terus memantau situasi dan akan melakukan penyesuaian lebih lanjut jika diperlukan.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hujan lebat pada Rabu dini hari mengakibatkan banjir di 53 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta. Kondisi ini tentu berdampak pada mobilitas warga, dan rekayasa rute Transjakarta menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir dampak tersebut.
Transjakarta berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam situasi darurat seperti banjir. Informasi lebih lanjut mengenai rekayasa rute dapat diakses melalui website dan media sosial resmi Transjakarta.